Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menjerat Angin

17 September 2017   13:45 Diperbarui: 17 September 2017   13:53 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Luluh lantak, isi kepalamu

Kemana lagi kau terbirit ?

Gelisah,

Laron-laron terperangkap di kobokan

Lubang-lubang terendus

Kawan lari pontang-panting,

Kemana lagi kau terbirit ?

Luluh lantak, dasi-dasi kau seret tercekik

Tiada ampun...!!!

Tiada juga terampun, pilu ?

Rakyat muntah darah, makan beling dan kaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun