Pancaran matahari membakar kepala
Jejak sepatu yang beringas
Bergemuruh,
Lihat mata merah yang berbaris menatap tajam
Seperti bom waktu,
Jangan kau sulut lagi amarah yang mendidih
Di mana mana aku lihat raut wajah memerah
Kumpulan sakit hati yang berbaris,
Tak peduli apakah itu merah, jingga atau kelabu
Maklumlah, karena mereka di pecundangi
Maka barisan ini kau sebut sakit hati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!