Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Barisan Sakit Hati

12 September 2017   07:55 Diperbarui: 12 September 2017   08:42 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa by. Andreas. Sumber: lenterapembebasanartshop.blogspot.com

Pancaran matahari membakar kepala

Jejak sepatu yang beringas

Bergemuruh,

Lihat mata merah yang berbaris menatap tajam

Seperti bom waktu,

Jangan kau sulut lagi amarah yang mendidih

Di mana mana aku lihat raut wajah memerah

Kumpulan sakit hati yang berbaris,

Tak peduli apakah itu merah, jingga atau kelabu

Maklumlah, karena mereka di pecundangi

Maka barisan ini kau sebut sakit hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun