Mohon tunggu...
Githa
Githa Mohon Tunggu... Architect -

No Diskriminasi.Bebas menyuarakan Kebebasan.Membaca kompasiana, sesekali menulis untuk menyuarakan pendapat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ahok dan Anies, Lebih Besar Mana: Dugaan-dugaan Penyelewengan Dana?

24 Maret 2017   16:12 Diperbarui: 24 Maret 2017   16:19 2166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya selalu tersenyum bila ada penulis yang mengumbar syahwat berlebihan atas kedua nama di atas,hikz.. apalagi soal dugaan-dugaan penyelewengan dana (korupsi) yang belum jelas juntrunganya sudah berani mengupas seperti kacang kulit.

Benar Agus Raharjo mengatakan ada korupsi yang lebih besar dari kasus ektp. tapi jika kita mempertanyakan apakah ada hubunganya dengan Anies, relevansinya di mana? bagiamana jika saya bertanya lebih besar mana dugaan korupsi atau penyelewengan dana antara Ahok dan Anies?

Untuk soal bancakan korupsi ektp yang melibatkan kebanyakan parpol pendukung Ahok saja KPK belum bisa action secara sungguh-sungguh, bagaimana kita bisa mengabaikan itu, Andi Narogong sudah di cokok KPK, dan dia adalah kunci utama untuk kasus ini. mampukah KPK mengendus sampai nama-nama yang di sebut?

Jangan memancing soal yang bisa membuka aib sendiri, lebih besar mana "dugaan-dugaan" soal penyelewengan dana antara Ahok dan Anies, dan juga bila kita bicara soal korupsi, di Indonesia sampai saat ini semua masih terkait.(apa Anda semua lupa?)

Saya tidak akan menyebut apa saja indikasi dan dugaan-dugaan penyelewengan dana yang di lakukan Ahok dan Anies, karena hanya sekedar menyajikan sebuah etalase pepesan kosong.

Dalam soal kasus ektp ada nama Yasonna Laoly (Menkumham), Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) Setya Novanto (Ketua DPR-RI). Olly Dodokambey, Anas Urbaningrum, Gamawan Fauzi dan banyak sekali nama-nama terkenal dari partai politik yang fenomenal.dan sesuai arahan Presiden Jokowi, kedepankan serta utamakan azas praduga tidak bersalah.

Bila nama yang sudah di sebut-sebut oleh KPK saja kita di sarankan untuk tidak berpraduga, apa untuk nama yang belum di sebut KPK seperti Ahok dan Anies kita akan menebak-nebak.?

hikz,..

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun