Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Pentingkah RAM Besar di Smartphone Kita?

26 Desember 2015   23:55 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 8704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="3GB RAM on Smartphone - foto: pocketnow.com"][/caption]Yang sedang hype dari vendor smartphone, RAM besar dengan processor majemuk. Mulai dari RAM yang besarnya 1GB sampai ada yang menawarkan RAM sampai 4GB. Semakin besar RAM, maka akan semakin mahal harga jual smartphone. Segmentasinya dimulai dari middle-end sampai high-end, smartphone ini bisa memiliki RAM solid, alias tidak menggunakan 3 digit seperrti 512 MB. Sebegitu pentingkah RAM dalam smartphone? Apalagi aplikasi yang mungkin bejibun ter-install di smartphone, semakin besar RAM semakin bagus performanya. Benarkah demikian?

RAM atau Random Access Memory berfungsi serupa jembatan. RAM akan mengkodefikasi aplikasi yang sering dan sedang digunakan. Pada RAM ini, data akan ditulis dan dihapus setiap saat. Data yang penting untuk sebuah aplikasi akan mudah diakses jika RAM sering di write-read oleh OS atau Operating System. Semakin besar RAM, maka semakin luas file data yang bisa diakses dan disimpan. Dalam RAM yang cenderung kecil, seperti 512MB, file data yang terlalu besar akan dihapus saat smartphone di-reboot atau di-restart. Sehingga tidak heran smartphone ber-RAM kecil akan lola (loading lambat) di detik awal setelah reboot. Karena RAM akan kembali menulis data file. Dalam smartphone, RAM lebih dikenal dengan D-RAM. D-RAM atau Dynamic-RAM memakan konsumsi energi lebih sedikit dari RAM pada CPU atau laptop.

Jadi, benarkah RAM begitu penting dalam smartphone kita?

Ya. Semakin besar RAM smartphone kita punya semakin ciamik performanya. Dengan semakin majemuknya processor, seperti 64-bit dengan octa-core milik iPhone, maka aplikasi akan semakin besar memakan memory dalam RAM. Aplikasi sosmed seperti BBM misalnya, bisa memakan hampir 100MB. Browser seperti Chrome pun bisa memakan hampir 300MB. Belum lagi game 3D yang Anda install. Semakin halus grafik 3D, maka RAM akan digenjot maksimal. Belum lagi tambahan suara, tekstur dan efek lain juga akan membebani RAM. Cerdasnya, sistem multitasking di smartphone akan mematikan aplikasi yang kurang perlu saat RAM banyak dibutuhkan. Maka, semakin besar RAM, semakin baik performa.

Lalu pertanyaan berikutnya. Berapa besaran RAM yang 'ideal'?

Bagi Anda yang suka nge-game dengan smartphone, RAM 512MB tentunya bukan pilihan tepat. Saat aplikasi games sudah semakin halus animasi, 512MB akan membuat Anda stres dengan lag-time yang keterlaluan. Lalu, buat pecinta sosmed, smartphone dengan RAM 4GB mungkin agak berlebih. Namun tidak ada yang salah dengan ini. Toh, Facebook, BBM dan Instagram memakan banyak memori. Lalu seberapa besar idealnya sebuah smartphone memiliki RAM? 1GB, 2GB, 3GB, atau 4GB?

Aplikasi default (bawaan) sebuah smartphone Android misalnya akan memakan 50MB RAM saat dinyalakan. Semakin banyak aplikasi, semakin banyak RAM yang akan dibutuhkan tentunya. Android KitKat dapat dijalankan dengan baik pada gadget dengan 512MB RAM. Dengan kata lain, efisiensi memori menjadi perhatian Google pada aplikasi. Dan mungkin hal ini tidak menjadi perhatian developer aplikasi pihak ketiga. Selama users membaca review dan besaran game yang akan diunduh, jika aplikasi lola berarti users yang tidak faham dengan smartphone miliknya.

Dengan aplikasi yang ada saat ini, RAM 1GB sudah cukup baik untuk sebuah smartphone. Jika Anda pengguna yang memfungsikan smartphone sebagai asisten bisnis, RAM 1GB sudah ideal. Namun bagi penggila games, RAM diatas 1GB mungkin harus menjadi prioritas. Selain mencegah lag-time, RAM besar juga bisa menghemat konsumsi baterai. Semakin besar RAM, proses antara GPU (Graphic Processing Unit) atau display dengan ROM (Read-Only Memory) atau storage, semakin cepat. Baterai pun tidak diforsir habis. Walau kadang tambahan power-input seperti power bank tetap dibutuhkan. Selama daya baterai terjaga, lag-time bisa mungkin dihindari.

Jadi, pilihlah smartphone sesuai kebutuhan dan keinginan. 

Referensi: gadgetstouse.com | neowin.net | pocketnow.com

Salam,

Solo, 26 Desember 2015

11:56 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun