Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

OS Tizen, Anak Kandung Samsung yang Kian Terseok

22 November 2014   06:54 Diperbarui: 21 Mei 2019   08:42 3206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tizen - Ilustrasi: modlabs.com

 

Mungkin Anda baru pertama kali mendengar nama Tizen. Tizen adalah OS (Operating System) dari Samsung sang raksasa smartphone dari Korea. OS berbasis Linux yang dirilis sejak 2012 adalah pengganti OS Bada dari Samsung. Namun kini terseok dan hampir mati. 

Tizen seolah tidak mau benar-benar dinon-aktifkan oleh Samsung. Tizen akan mencoba peruntungannya untuk bertahan di cengkraman Android dan iOS. Walau banyak vendor telekomunikasi dan developer aplikasi yang ragu akan Tizen. Sejak menggaet Google Android sebagai OS pada hampir semua keluaran smartphonenya, Samsung mencoba memberikan Tizen 'hidupnya' dengan disematkannya Tizen pada besutan smartwatch Samsung Gear 2 pada April 2014 lalu. 

Di Korea, Tizen sendiri sudah pula disematkan di Samsung NX300M smart camera pada tahun 2013. Ada pun tablet Tizen perdana yang muncul pada akhir Oktober 2013 lalu. Namun saya yakin, banyak yang tidak tahu. Santer kabar, Tizen akan dirilis di Rusia dengan besutan anyar smartphone high-end Samsung Z (Samsung ZEQ 9000). Namun kabarnya batal.

Samsung Z dengan OS Tizen yang Ditunda Rilisnya - foto technet.tv
Samsung Z dengan OS Tizen yang Ditunda Rilisnya - foto technet.tv
 

Dengan semakin kuatnya cengkraman OS Android dari mogul teknologi Google. Sepertinya Samsung tidak ada niat merilis Tizen untuk smartphonenya. Rencana awal Samsung menyematkan Tizen ke produk high-end kini berubah implementasinya. 

OS Tizen malah akan disematkan pada smartphone yang midrange sampai low-end. Kabarnya, vendor smartphone di India dan Tiongkok akan menyematkan OS Tizen pada perangkatnya yang berkisar pada harga US$ 100 (Rp, 1,2 juta). Dan Samsung sendiri sudah, mempetieskan proyek Samsung Z tanpa alasan yang tidak jelas. 

Situs cnet.com dalam wawancaranya dengan Taesoon Jun di San Francisco, kepala arsitek Tizen menyatakan "Kami hanya berfokus pada (perangkat) midrange dan low-end untuk saat ini.

OS Tizen, Diantara Cengkraman Google dan Keraguan Developer Aplikasi 

Dengan adanya inisiasi program Android One dari Google, Tizen akan sepertinya meredup. Program Android One dari Google adalah program mengurangi harga perangkat Android. Intinya, adalah menggaet lebih banyak pengguna smartphone dalam menggunakan Android. Android One ini sudah dirilis programnya di India dan akan terus meluas ke Asia pada akhir tahun nanti. 

Dan program Google Android One ini seolah semakin mencengkram Samsung dalam keputusaan pada Tizen. Antara telat menginisiasi program Tizen dan kebingungan mencari pasar. Pasar smartphone Rusia yang kini batal ditarget Samsung dengan Tizen-nya menyurutkan provider telekomunikasi lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun