Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kisah Romantis Penuh Aksi di Film Crimson Love Letter

13 Juni 2017   13:07 Diperbarui: 14 Juni 2017   17:48 1329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by thehypedgeek.com

Seperti biasa, tahun ini Indonesia kembali menghadirkan kisah petualangan seru Detektif Conan dalam film ke-21-nya yang berjudul Crimson Love Letter. Sejak tiga tahun lalu, Indonesia memang sengaja menayangkan serial detektif ini sehingga tidak heran antusias masyarakat begitu tinggi menyambutnya, terutama untuk para pencinta anime Jepang.

Sebagai salah satu penggemar Detektif Conan, tentunya saya tidak ingin ketinggalan menyaksikan film dari manga karya Aoyama Gosho ini. Maka, kemarin siang saya menyempatkan diri untuk menontonnya. Film ini pertama kali dirilis di Jepang pada 15 Februari 2017 yang bisa dibilang sebagai film spesial Valentine karena memiliki kisah romantis di dalamnya. Sementara itu di Indonesia baru resmi ditayangkan pada Kamis, 7 Juni 2017 lalu.

Pada 3 Juni 2017, pihak CGV Cinemas (yang biasa menayangkan film Detektif Conan) mengadakan acara screening film Crimson Love Letter di Grand Indonesia. Namun, karena saya orang Bandung, tidak bisa menghadiri acara tersebut.

Pada 15 menit awal, penonton akan disuguhi ketegangan karena gedung Nichiuri TV tempat Conan dan kawan-kawan berada diledakkan oleh bom sehingga membuat kepanikan semua orang di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, ada Heiji dan Kazuha yang masih terjebak di sana, padahal kondisi sudah tidak memungkingkan untuk meloloskan diri. Maka, Conan yang jenius pun beraksi menyelamatkan Heiji dan Kazuha dengan nekat masuk ke gedung.

Cerita ini difokuskan pada Heiji dan Kazuha, dua orang yang sebenarnya saling menyukai satu sama lain namun tidak pernah mengungkapkannya secara langsung. Lalu, muncullah seorang wanita bernama Momiji Ooka yang mengaku sebagai 'calon istri' Heiji. Maka, Kazuha ditantang olehnya dalam pertandingan Karuta (permainan kartu) yang akan diadakan dua hari lagi. Mereka membuat kesepakatan, jika Kazuha kalah, Heiji akan menjadi milik Momiji. Karena itulah, Kazuha menerima tantangan itu dan berlatih keras supaya menang di pertandingan Karuta.

image by showbiz.liputan6.com
image by showbiz.liputan6.com
Kasus selanjutnya yang terjadi adalah pembunuhan salah satu pemain Karuta di daerah Arashiyama. Kasus ini dipercaya masih ada hubungannya dengan kasus bom di Nichiuri TV. Sejak kasus bom dan pembunuhan itu pun teror terus berlanjut, salah satunya adalah bom yang disimpan di bagian bawah mobil lalu meledak saat di tengah jalan.

Heiji dan Conan yang merupakan detektif hebat dari Barat dan Timur berusaha keras untuk terus memecahkan kasus ini hingga tuntas. Mulai dari pengumpulan bukti-bukti, mencari tersangka, hingga menganalisis setiap puisi yang ada di kartu Karuta.

Detektif Conan memanglah tontonan 'anak 1990-an'. Maka jangan heran ketika kalian berencana ingin menonton film ini, nyaris tidak akan ada anak kecil yang menontonnya dan didominasi oleh orang dewasa. Selain itu, unsur pembunuhan yang memperlihatkan mayat dan darah tentunya kurang baik juga jika ditonton anak-anak.

Film ini tentunya mengedepankan aksi dari masing-masing karakter. Ledakan bom, berlari, menghindari reruntuhan, dan masih banyak lagi. Adegan-adegan seperti ini tentu akan membuat penonton menjadi tegang. Selain aksi, akan ada juga unsur komedi dari para anggota detektif cilik yang membuat penonton tertawa.

Yang terakhir adalah kisah romantis antara Heiji dan Kazuha. Akan ada adegan flashback yang diambil dari cerita komik antara mereka berdua yang membuat baper. Di film ini pun diceritakan bagaimana usaha keras Kazuha agar ia bisa memenangkan pertandingan Karuta dan tidak kehilangan Heiji yang dilengkapi oleh adegan konyol.

Di Jepang, film ini memperoleh pendapatan sebesar 6,5 Milyar yen atau setara dengan Rp 787 milyar di mana pendapatan ini diperoleh dari penjualan tiket yang mencapai jumlah 5 juta lembar (sumber). Wow, sukses juga ya film ini di negeri asalnya. Meski di Indonesia belum sampai menyentuh angkat tersebut, tetap saja antusias masyarakat begitu tinggi. Hal ini bisa saya lihat dari jumlah penonton yang cukup banyak di dalam studio.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun