Pedasnya Bakso Malang, Mematikan Rasa atau Malah Menambah Nikmat Terasa?

Bakso makanan berkuah yang dibuat dari daging giling, tepung kanji, dan bumbu-bumbu dapur sebagai kreasi rasa. Kuah yang panas dengan kaldu menyatu  dengan mie putih/kuning yang tersiram didalam satu porsi mangkok. 

Tahu bakso, bakso goreng, bakso bakar, dan pangsit menjadi alternatif isian ciri khas bakso Malang. Nikmat rasanya sering dijadikan tujuan, kala makan siang hingga malam. Namun, bagaimna jika menikmati bakso dengan ekstra pedas maksimal?

Bagi penggila pedas, makan tanpa pedas seperti semu saat menyantapnya (seakan tiada rasa), apalagi seperti bakso makanan yang identik berkuah, rasa pedas pada kuah atau yang melebur ke bakso akan menambah cita rasa. 

Namun bagi yang tidak suka pedas sering beranggapan jika makanan pedas akan menghilangkan unsur kenikmatan makanan.

Sebanarnya rasa cita makanan tergantung dengan selera lidah perasa. Seperti bakso malang dinikmati dengan sensasi pedas akan menambah cita rasa saat kuah dan bakso mulai mengecap lidah. 

Akan merasa pahit rasa jika dinikmati oleh orang yang memang tak suka dengan makanan pedas. Senasi pedasa akan menimbulkan gairah makan yang semakin enak pada setiap lahapnya. 

Tak jarang kita sering melihat orang yang menyukai bakso pedas, akan terus melahap walaupun keringat keluar, muka memerah, bahkan mungkin perut sudah mulai terasa gejala, tetap ia santap bakso hingga ujung pedas terakhir. 

Menurut penelitan makanan pedas memang bisa membuat nafsu makan bertambah, apalagi sensasi panas dari cabai yang memiliki senyawa kimia aktif "Capsaicin" bisa meningkatkan metabolisme tubuh. 

Metabolisme tubuh akan berkerja lebih cepat lima persen dari kondisi normal. Penelitian di Amerika yang dilakukan oleh Cancer Research senyawa "Capsaicin"dapat membunuh 80 persen kanker prostat yang diderita oleh seseorang. Bahkan senyawa tersbut diangap mampu mencegah pembekuan darah yang bisa menjaga kesehatan bagi jantung.

Makanan berkuah seperi bakso malang memang pas dinikmati dengan kuah pedas, selain menambah kenikmatan rasa, sensasi pedas yang dihasilkan ternyata bisa menyehatkan raga, namun dengan tingkat pedas yang dianggap wajar oleh tubuh sebagai penerima. Jika pedas berlebihan akan berdampak seperti luka bakar pada sistem pencernaan.