Mohon tunggu...
Niko Nababan
Niko Nababan Mohon Tunggu... Guru - Manusia biasa yang berproses menjadi seorang guru

Temukan saya di: http://nikonababan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penghianat Kehidupan

5 Mei 2019   00:51 Diperbarui: 5 Mei 2019   00:53 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: berita-sulsel.com

termenung tanpa arah dan tujuan
bergelimang bersama angan-angan
tanpa batasan
keadaan selalu dijadikan alasan

kata-kata berguguran
bersama setiap ucapan
mengusik pemikiran
yang belum semalam dijagakan

asa tidak lagi berteman
engkau hancurkan
padahal ia masih kasmaran
hingga timbul kekecewan

tanpa pergerakan
mencuri suara milik rintik hujan
agar dusta mampu bertahan
di bilik khayal kerinduan

"malu hidup menyedihkan,
tetapi akal selalu digadaikan"

oh engkau,
pemuja kesunyian
apa yang kau lakukan ?
menelan setiap kericuhan
agar enak dirasa badan

padahal,
kita adalah pesakitan
di bumi kita di tempatkan

seperti kecanduan,
melumpuhkan raga dan pikiran 

"enyahlah rasa itu !"

Palembang, 5/5/2019

dok: kompal
dok: kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun