Mohon tunggu...
Kaka Geb
Kaka Geb Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Pencinta Kopi, Puisi dan Senja_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sepucuk Surat dari Malang

25 Juli 2017   00:53 Diperbarui: 25 Juli 2017   01:06 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (shutterstock)

(Untuk Hildegardis; Antara Rindu dan Tiada)

Dulu kaugadisku
Kini kautangisku
Dulu kaucintaku
Kini kaujikaku

Usai sudah.
Pupus sudah.
Rindu berantakan.
Jatuh cinta telah tamat.

Padamu kusimpan rindu seluruh
Mendekapmu dalam semoga yang hampa
Kaulukaiku dengan satu pesan singkat
Membunuh segala harapan yang belum cukup usia

Patah hatiku telah kaubuat
Gelora gairah yang hampir memuncak
Kau patahkan dalam satu sabetan
Robohkan seribu impian

Kaupergi tanpa menoleh
Tinggalkan lara terdalam
Kuratapi seluruh nasib yang runtuh
Jatuh bagai hujan diakhir pekan_

Malang, 25 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun