Rinduilah aku,
sang hijau yg berkicau.
Menyapa harimu serupa taman firdausy, sejuk dan ayu.
Sesungguhnya, aku tak mengenal sejatinya waktu.
Tapi ia yg terus mengikutiku, dan memanggilku HIJAU!
Terkadang para pengusaha mengelus-elusku dg mobil raksasa sewaannya.
Tak hanya itu, diriku ini terus diburunya. Bussnisman itu mengaku kalau membabat habis siapa aku, ia akan kaya.
Ah, aku kian tak mengerti dg sepotong rasa dari mereka.
Kemanakah?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!