Mohon tunggu...
Gatot Swandito
Gatot Swandito Mohon Tunggu... Administrasi - Gatot Swandito

Yang kutahu aku tidak tahu apa-apa Email: gatotswandito@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Misteri Keberadaan Jokowi Saat 411 dan Poin Penting yang Seharusnya Diperhatikan Pendukungnya

12 November 2016   07:52 Diperbarui: 12 November 2016   08:03 5047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah seminggu demo 411 berlalu. Tetapi masih ada satu pertanyaan yang belum juga terjawab. Di mana posisi Presiden RI Joko Widodo pada saat unjuk rasa besar-besaran berlangsung di depan Istana? Inilah yang masih menjadi misteri.

Kamis kemarin, 10 November 2016 Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi menjelaskan kalau sebenarnya pada hari Jumat 4 November 2016, Jokowi berniat shalat Jumat di Masjid Istiqlal. Berjamaah bersama rakyatnya yang datang dari segala penjuru tanah air.Hanya saja, Presiden sebagai simbol negara harus mentaati protokoler, apalagi yang menyangkut soal keamanan.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan kalau Jokowi yang saat itu berada di luar Istana tidak dapat kembali pada waktunya karena alasan lalu lintas. Penjelasan kader PDIP ini jelas blunder. Sebab sangat tidak masuk akal kalau dipenuhinya akses masuk oleh pendemo menyebabkan presiden tidak bisa masuk Istana. Bukankan negara sudah menyiapkan heli untuk Presiden. Dan, bukankah pelataran Istana bisa didarati oleh heli.

Berbeda dengan penjelasan Pramono, keterangan Johan bisa disebut sebagai jawaban ngeles. Dalam keterangan Johan tidak menjawab pertanyaan yang disampaikan kepadanya. Bukankah pertanyaannya kenapa Presiden tidak jadi menemui pendemo 411 di Istana, bukan kenapa Presiden tidak shalat berjamaah di Istiqlal pada Jumat 4 November 2016.

Tidak ditemuinya 25 delegasi pendemo oleh Jokowi pun pastinya bukan karena alasan keamanan. Ke-25 delegasi demo 411 itu pastinya akan diperlakukan sama dengan tamu-tamu Istana lainnya.

Untuk memasuki Istana Negara, sekurangnya ada 3 pos keamanan yang harus dilewati. Pertama pos yang berada di gerbang Istana. Di situ bebawaan sudah diperiksa dengan menggunakan metal detektor. Selanjutnya, tamu kembali di periksa di pos kedua, Di sana KTP ditinggal dan ditukar dengan tanda pengenal. Melewati pos kedua, tamu wajib melintasi metal detektor. Dan, sebelum memasuki pintu Istana, semua bebawaan ditinggal, termasuk ponsel. Selebihnya, Istana dijaga oleh ribuan personel Paspampres yang sangat profesional.

Alasan batalnya Jokowi shalat Jumlat berjamaah di Istiqlal karena faktor  keamanan masih bisa dipahami dan diterima. Tapi, apa alasan Jokowi batal menemui tamunya di Istana?

Pada 4 November 2016, Jokowi keluar dari Istana sekitar pukul 11 WIB Bersama rombongan, Jokowi menuju Terminal 3 Bandara Soeta untuk meninjau proyek kereta api. Menurut media Jokowi datang ke lokasi proyek sekitar pukul 12.30 WIB atau selepas Shalat Jumat. Presiden berada di lokasi proyek selama sekitar 30 menit. Jadi, Jokowi sudah selesai meninjau proyek sekitar pukul 13 WIB.

Dalam kondisi lancar, waktu tempuh dari bandara menuju Istana sekitar 45 menit (berdasarkan waktu tempuh bus DAMRI jurusan Stasiun Gambir-Bandara Soeta). Dengan demikian seharusnya Jokowi sudah kembali ke Istana sekitar pukul 13.45 WIB.

Di sisi pendemo. Selepas shalat Jumat sekitar pukul 12.45, pendemo tidak langsung bergerak ke istana. Sebelum berjalan kaki ke Istana, pendemo mendapat pengarahan dari beberapa tokoh dan korlap. Tidak jelas kapan pendemo dari Istiqlal mulai bergerak menuju depan Istana. Tidak jelas juga kapan pendemo mulai memadati jalan di sekitar Istana. Namun demikian, pendemo sudah nampak di lokasi sejak pukul 10 WIB. Pendemo pun bukan hanya bertolak dari satu titik, yaitu Istiqlal, tetapi juga dari sejumlah titik lainnya.

Sebagai gambaran, sekitar pukul 14 WIB, Menko Polhukam Wiranto tidak bisa menggunakan mobilnya dari kantornya menuju kantor Kementerian Sekretarian Negara karena akses jalan sudah ditutup. Akhirnya, Wiranto memutuskan berjalan kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun