Mohon tunggu...
Gatot Tri
Gatot Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

life through a lens.. Saya menulis tentang tenis, arsitektur, worklife, sosial, dll termasuk musik dan film. ==Tahun baru, awal baru. Semoga semua cita-cita kamu menjadi kenyataan di tahun 2024! ==

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Daniil Medvedev Rebut Gelar Shanghai Masters, Cori Gauff Juara Termuda di Linz Open

14 Oktober 2019   13:42 Diperbarui: 15 Oktober 2019   04:13 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daniil Medvedev (kiri) memegang trofi juara bersama Alexander Zverev. (sumber: TheStar.com.my, credit: REUTERS/Aly Song)

Pekan lalu adalah pekan yang sangat berkesan bagi petenis putra Rusia Daniil Medvedev dan petenis putri Amerika Serikat (AS) Cory "Coco" Gauff. 

Di turnamen tenis lapangan keras Rolex Shanghai Masters (level ATP Masters 1000), Medvedev tampil sebagai juara tunggal pria. Petenis 23 tahun ini mengalahkan Alexander Zverev (Jerman) di babak final dengan dua set langsung 6-4, 6-1.

Sementara itu di Linz, Austria, Gauff yang baru berusia 15 tahun secara mengejutkan tampil menjadi juara tunggal putri turnamen Upper Austria Ladies Linz atau Linz Open. 

Coco yang masuk ke babak utama lewat fasilitas lucky loser, di babak final Minggu lalu (13/10/2019) mengalahkan petenis bukan unggulan Jelena Ostapenko (Latvia) dengan tiga set 6-3, 1-6, 6-2.

Medvedev, generasi baru tenis putra ATP?

Kemenangan Medvedev atas Zverev di Shanghai Masters minggu lalu membuat penggembar tenis bertanya-tanya, apakah ia bakal menjadi the next big thing di tunggal pria? 

Karena Medvedev berhasil merebut tradisi gelar juara Shanghai Masters dari anggota "The Big Three" / "The Big Four"  yang mendominasi gelar juara sejak turnamen tersebut digelar tahun 2009.

Medvedev ketika bertanding di Shanghai Masters (sumber: TSN.ca / The Canadian Press)
Medvedev ketika bertanding di Shanghai Masters (sumber: TSN.ca / The Canadian Press)

Di tahun 2018 lalu, Novak Djokovic (Ceko) menjadi juara. Tahun ini nampaknya Djokovic kurang beruntung. Ia tersingkir di babak perempat final, kalah atas petenis 21 tahun yang diunggulkan di tempat ke-6, Stefanos Tsitsipas (Yunani) dengan tiga set 6-3, 5-7, 3-6. 

Kekalahan Djokovic memang mengejutkan, mungkin karena belum sepenuhnya pulih dari cedera bahu. Tetapi di sisi lain Tsitsipas juga bermain bagus.

Data dari laman turnamen, sejauh ini Djokovic (Ceko) adalah petenis yang paling banyak menggenggam gelar juara turnamen tersebut, yaitu sebanyak empat kali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun