Mohon tunggu...
Gapey Sandy
Gapey Sandy Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Peraih BEST IN CITIZEN JOURNALISM 2015 AWARD dari KOMPASIANA ** Penggemar Nasi Pecel ** BLOG: gapeysandy.wordpress.com ** EMAIL: gapeysandy@gmail.com ** TWITTER: @Gaper_Fadli ** IG: r_fadli

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sambut Malam Tahun Baru, Hotel Santika TMII Suguhkan Pesta Rakyat

23 Desember 2014   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_385273" align="aligncenter" width="567" caption="Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah siap gelar Pesta Rakyat untuk sambut malam pergantian tahun 2015. (Foto: Gapey Sandy)"][/caption]

Mengemudi dan berkendara dengan memenuhi “Tantangan Hemat”, menjadi dasar pelaksanaan acara drive & ride yang diselenggarakan admin Kompasiana bersama OtomotifKompas.com. Diikuti sebanyak 21 Kompasianer terpilih yang lolos seleksi, drive & ride berlangsung pada Minggu, 21 Desember 2014, dengan menjajal performa dua tipe kendaraan terbaru, yakni Datsun Go (Hatchback) dan Datsun Go+ (Multi Purpose Vehicle/MPV).

Sesuai tema lomba “Tantangan Hemat”, maka yang dinilai oleh para juri adalah bukan mengenai kecepatan atau kemampuan memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi. Melainkan, bagaimana kemampuan mengemudi dengan mempertimbangkan aspek jarak tempuh berbanding dengan konsumsi bahan bakar yang dipergunakan. Semua itu dapat terpantau melalui Digital Tachometer yang ada pada sisi kanan unit Speedometer masing-masing kendaraan peserta.

[caption id="attachment_385274" align="aligncenter" width="567" caption="Dari kiri ke kanan Aris F. Harvenda, Ridwan, Kevin Anadhika Legionardo. (Foto: Gapey Sandy)"]

14193133501479104751
14193133501479104751
[/caption]

Tepat pukul 08.00 wib, tujuh kendaraan peserta mulai diberangkatkan dari halaman Gedung Bentara Budaya Jakarta, menuju check point 1 (satu) yakni Taman Budaya Sentul City yang berlokasi di Jalan Siliwangi Nomor 1, Sentul City, Bogor, Jawa Barat. Rute yang ditempuh masing-masing peserta adalah kawasan Palmerah, Jalan Jenderal Gatot Subroto, masuk ke tol dalam kota, dan kemudian lanjut ke Tol Jagorawi, serta keluar di pintu tol Sentul Selatan, atau tepatnya di kilometer 37.

“Ternyata, selain kita menerima “Tantangan Hemat” sesuai tema drive and ride, terbukti kita juga harus menjalankan tantangan sabar berkendara. Bayangkan, mengemudi di jalan raya, dan di jalan tol bebas hambatan dengan kecepatan yang normal, dan menjaga agar RPM (revolution per minute) mesin kendaraan tidak melampaui batas maksimal 2000 rpm. Musti sabar dan tidak boleh sembarang ngebut apalagi salip-menyalip kendaraan, meskipun kondisi jalan pada umumnya tanpa hambatan,” jelas Kompasianer Raadjaa, pengemudi pertama untuk kelompok peserta dengan nomor undian enam yang mengendarai Datsun Go+ (MPV) berwarna hitam.

[caption id="attachment_385275" align="aligncenter" width="567" caption="Ikan Pesmol, salah satu menu makan siang Kompasianer peserta drive and ride Tantangan Hemat di Krakatau Restaurant, Hotel Santika TMII. (Foto: Gapey Sandy)"]

1419313410221009100
1419313410221009100
[/caption]

Setelah menyelesaikan puzzle game berhadiah uang tunai di Taman Budaya Sentul City, peserta kembali memacu kendaraannya, menuju check point 2 (dua) yakni di Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur. Selain menjadi lokasi penilaian juri pada etape kedua ini, masing-masing peserta juga menikmati menu sajian makan siang (lunch) yang disuguhkan secara buffet di Krakatau Restaurant.

Begitu memasuki Krakatau Restaurant yang berada di lantai dasar Hotel Santika TMII, tak ayal para Kompasianer dengan naluri jurnalisme blogger yang teruji langsung mengeluarkan berbagai tipe kamera yang dimiliki, mulai dari kamera handphone, pocket camera, hingga a digital single-lens reflex camera atau tipe DSLR. Berbagai menu makanan dan minuman yang sudah tersaji pun menjadi obyek foto, mulai dari kudapan Desert, Bakso Kuah, Bihun Goreng, Nasi Goreng, Sawi Sendok atau Pakcoy Saus Garlic, Ikan Pesmol, Ayam Balado, Nasi Rames komplit, hingga Bubble Ice dengan kuah berwarna merah pemuas dahaga.

[caption id="attachment_385279" align="aligncenter" width="567" caption="Sawi sendok atau Pakcoy Saus Garlic, menu yang juga disajikan untuk Kompasianer peserta drive and ride di check point Hotel Santika TMII. (Foto: Gapey Sandy)"]

1419313492250128581
1419313492250128581
[/caption]

Hotel Santika TMII yang berlokasi di Jalan Pintu 1 TMII, Jakarta Timur adalah merupakan satu-satunya hotel berbintang tiga di Jakarta Timur, dan mulai beroperasi sejak 2012. Hotel yang memiliki kapasitas 123 rooms and suites ini menawarkan akomodasi kamar mulai dari Superior, Deluxe, Deluxe Suite, Arjuna Suite Executive Suite, dan Kraton Suite Penthouse. Hotel yang merupakan grup bisnis Kompas Gramedia ini menyediakan fasilitas berupa Restaurant and Lobby Lounge, Meeting Rooms yang dapat menampung lebih dari 150 partisipan, Business Centre, Krakatau Restaurant­ (yang berkapasitas 96 orang untuk indoor dan 44 orang di Krakatau Terrace), Jali-Jali Lounge, Bunaken Swimming Pool, Fitness Centre, Safe Deposit Box, LCD TV, Tea/coffee making facilities in every room, WiFi internet access throughout the hotel, dan Major credit card accepted.

“Kita mempromosikan acara menyambut datangnya Tahun Baru 2015, dengan konsep Pesta Rakyat yang mengedepankan rasa kebanggaan terhadap berbagai ragam kekayaan tradisional bangsa Indonesia. Konsep Pesta Rakyat ini juga sengaja dibuat untuk mengakomodir harapan dan keinginan masyarakat yang rata-rata justru menginginkan suasana dan nuansa yang lokal dan tradisional, ketimbang pesta-pesta yang menyajikan berbagai ornamen yang justru kebarat-baratan. Jadi intinya, para tamu akan kami undang untuk menikmati view atau feel dari Pesta Rakyat yang kami selenggarakan dengan sesansi kedaerahan yang sangat kental, dan sesuai dengan tema Pesta Rakyat itu sendiri,” jelas Ridwan, Assistant Restaurant & Banquet Manager Hotel Santika Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.

[caption id="attachment_385281" align="aligncenter" width="567" caption="Menu Ayam Balado juga siap sedia. (Foto: Gapey Sandy)"]

14193135411378730188
14193135411378730188
[/caption]

Ridwan menuturkan sejumlah penyelenggaraan menyambut malam pergantian tahun di Hotel Santika TMII, mulai dari pertunjukan sulap, badut, menu sajian local food dan masih banyak lagi. “Kami sudah mempersiapkan panggung khusus untuk pertunjukan sulap oleh para magician handal, juga penampilan badut-badut yang kami arahkan untuk menampilkan badut dengan performance yang kaya nilai-nilai tradisional atau kedaerahan. Misalnya, wajah dan karakter badut yang menampilkan tokoh-tokoh pewayangan, dan bukan yang tokoh maupun karakter badut yang kebarat-baratan. Adapun pada acara puncak malam Tahun Baru 2015, kami akan menampilkan alunan musik dari kelompok band untuk menyuguhkan hiburan kepada para tamu,” jelas Ridwan.

Selain kegiatan menyambut malam pergantian tahun, Ridwan menjelaskan, Hotel Santika TMII juga memiliki serangkaian acara promo yang menjadi favorit. “Misalnya, acara “Let’s Sing On Monday” yang digelar pada setiap Senin malam, pukul 19.00 hingga 22.30 wib, dan telah menjadi acara favorit bagi para tamu hotel yang biasa menginap dan gemar bernyanyi. Ada pula penampilan “Live Music” yang dipentaskan pada setiap Rabu malam, dengan konsep musik acoustic,” papar Ridwan.

[caption id="attachment_385282" align="aligncenter" width="567" caption="Salah seorang staf di Hotel Santika TMII. Hotel bintang tiga satu-satunya di Jakarta Timur ini menawarkan konsep Pesta Rakyat untuk momentum Malam Tahun Baru 2015. (Foto: santika.com)"]

14193135942050163128
14193135942050163128
[/caption]

Untuk sajian kuliner, Ridwan menjelaskan, Hotel Santika TMII mengagendakan secara khusus konsep yang menampilkan menu sajian masakan khas untuk daerah tertentu. “Pada setiap Kamis, kami menyajikan “Sundanese Food Festival” atau “Sundanese Culinary Food”, dimana para tamu hotel dapat menikmati santapan khas Sunda asal Jawa Barat. Hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena memang, Hotel Santika TMII memiliki komitmen untuk lebih banyak memperkenalkan dan menonjolkan local food kepada para tamunya,” bangga Ridwan.

Adapun untuk program food and beverage, imbuh Ridwan, Hotel Santika TMII memiliki program promosi yang tak kalah menarik. “Setiap bulan kami selalu menawarkan sejumlah sajian kuliner yang menjadi andalan. Sebagai contoh, untuk Desember ini misalnya, kami menawarkan “Beverage of the Month” yakni suguhan minuman Sourtroberry Cool, dan Blue Shapphire. Sedangkan untuk “Chef Recommend”-nya adalah Gurame Sayur Pencok, dan Raisin Stuffed Chicken with Balsamic. “Kami menyiapkan makanan dan minuman yang favorit pada bulan ini, untuk memenuhi hasrat dan keinginan para tamu yang selalu antusias terhadap sajian kuliner hotel kami. Menunya, selalu kami ubah atau rotasi setiap bulannya,” ungkap Ridwan sembari menambahkan bahwa Executive Chef Hotel Santika TMII rata-rata adalah orang Indonesia. “Karena kami memang menonjolkan local food”.

[caption id="attachment_385283" align="aligncenter" width="412" caption="Inilah dua sajian Beverage of the Month untuk Desember ini. (Foto: santika.com)"]

1419313656529571180
1419313656529571180
[/caption]

Menurut Ridwan, untuk menyambut malam pergantian tahun, Hotel Santika TMII menawarkan starting harga package mulai dari Rp 1,5 juta, sudah termasuk dinner, gala dinner, mengikuti acara malam tahun baru yang berlangsung sejak pukul 19.00 wib hingga bersama-sama menghitung countdown pergantian tahun pada tengah malam, serta breakfast untuk dua orang.

Usai bersantap siang dan menyimak paparan Ridwan, Assistant Restaurant & Banquet Manager Hotel Santika TMII, rombongan peserta kembali menuju kendaraan masing-masing. Tujuan perjalanan selanjutnya adalah base camp sekaligus lokasi finish di Kantor Kompasiana yang berada di lantai 6 Kompas Gramedia Building, Palmerah Barat, Jakarta. Adapun rute yang ditempuh dari Hotel Santika TMII menuju ke Palmerah Barat, adalah tidak diperbolehkan masuk ke Tol TB Simatupang. Sehingga rute tersebut meluncur dari TMII, Kampung Rambutan, Pasar Rebo, dan melintasi sisi arteri (non tol) Jalan TB Simatupang menuju perempatan Pondok Indah, Gandaria, Kebayoran Lama, Permata Hijau, dan berakhir di Palmerah Barat, Jakarta.

[caption id="attachment_385284" align="aligncenter" width="432" caption="Inilah dua sajian Chef Recommendation untuk Desember ini. (Foto: santika.com)"]

141931373127642139
141931373127642139
[/caption]

“Pokoknya maksimal kendaraan melaju dengan 2000 rpm, sehingga ketika peserta menginjak gas, jangan sampai terlalu ‘dalam’, cukup yang smooth, pelan sambil menikmati lajunya kendaraan. Karena, momentum pergerakan kendaraan sangat membutuhkan bensin yang banyak. Nah, rute drive and ride dari Hotel Santika TMII menuju Kompasiana di Palmerah Barat yang dilalui peserta kali ini, melewati beberapa persimpangan lampu merah, dan perkiraan kemacetannya juga lumayan panjang. Semua itu membutuhkan kemampuan mengemudi yang dapat mengukur ‘angkat gas’, artinya dari jarak jauh sebelum lampu merah, kita sudah mulai tidak menekan gas, atau malah mengangkat pedal gas. Dengan begitu, momentum kendaraan bergerak dapat dipertahankan,” saran Aris F. Harvenda selaku Editor untuk OtomotifKompas.com kepada peserta.

[caption id="attachment_385285" align="aligncenter" width="567" caption="Para Kompasianer peserta drive and ride Tantangan Hemat Kompas Otomotif berpose di Taman Budaya Sentul City, Bogor, Jawa Barat. (Foto: Gapey Sandy)"]

1419313804891073553
1419313804891073553
[/caption]

Dengan tidak menentukan rute melalui jalan tol, maka peserta drive and ride pengguna Datsun Go dan Datsun Go+, akan diuji kemampuan dan kecakapannya mengemudi kendaraan di jalur lalu-lintas yang lumayan padat. “Karena banyak persimpangan lampu merah, dan beberapa lokasi yang sudah biasa terjadi kemacetan lalu-lintas, seperti di Pasar Rebo, Ragunan, Pondok Indah, dan sekitarnya. Karena itu, dalam menerima “Tantangan Hemat” ini, peserta lomba harus menggunakan logika. Logikanya adalah bagaimana kita mendistribusikan tenaga (power) dan beban kendaraan supaya lebih smooth dan tidak membutuhkan torsi yang banyak. Torsi itu adalah tenaga yang dibutuhkan untuk menggerakkan kendaraan. Intinya, sabar dan smooth dalam berkendara,” ujar Aris memberi tips berkendara sesuai tema “Tantangan Hemat”.

* * * * * * * * * *



Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun