Bebarapa hari ini saya baca postingan di kompasiana oleh seseorang yang bisa menggenggam dunia. Byuhh byuhh aku bingung mencernanya, mengkoneksikan, menghubungkan, mendalaminya maksud dan tujuannya beliau menulis di kompasiana itu apa ?? Mau memberitahu ke penulis dan pembaca lainnya, agar hati-hati ada D..j...l atau mencari musuh sambil mengeduk popularitas agar dibaca banyak orang.
Nabi saja hidupnya disekitar musuh-musuhnya dan mereka tidak bilang itu musuh tetapi belum sadar dan belum beriman, walaupun sampai akhir hayatnya sang nabi itu kadang hanya punya beberapa gelintir pengikut. Dakwah jalan terus dan tidak menjelek-jelekkan, tetapi memberikan penyadaran kepada sekelilingnya agar mereka beriman.
Nabi Musa bahkan bersarang di istana Fir'aun yang konon nanti setelah Nabi menjadi dewasa Fir'aun menjadi musuhnya.
Menurut hemat saya, kalau mau menumpang, jadilah penumpang yang sopan. Kalau tidak mau pakai saja kendaraan sendiri. Dengan menjadi penumpang yang sopan dan santun siapa tahu, kalau memang pikiran anda benar bisa mengajak penumpang lainnya turun dan membuat kendaraan sendiri atau bisa jadi pemilik kendaraan memberikan kendaraan kepada anda sebagai hadiah atas jerih payahnya bisa menyadarkan sang pemilik.
Sudah naik kendaraan orang, memaki, menghujat, mencari musuh, mengajak orang lain turun eeee sendirinya masih saja nongkrong. Kalau ditanya kenapa masih disitu, kan baru “mungkin” mau turun. Disini masih nyaman, enak, isis ada Acnya.....katanya.
Wallahu'alam.