Mohon tunggu...
Tika Gartikayati
Tika Gartikayati Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Wanita biasa yang tidak punya pengaruh apa apa dan tidak bisa dipengaruhi

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Silakan Pilih Mau Beras Pulen atau Pera untuk Isian Ketupat

28 Agustus 2011   15:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:24 3536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Sudah menjadi kebiasaan beberapa tahun belakangan ini ketika lebaran sering membeli atau memesan ketupat dari luar, yang pada awalnya mencari kepraktisan tetapi  ujung ujungan kecewa. Ada yang benyeklah karena kurang isi atau masih berupa butiran nasi dan anyep alias tidak ada rasa sama sekali sehingga akhirnya menyebabkan cepat menjadi basi. Berdasarkan pengalaman tersebut maka diputuskanlah untuk tahun ini akan  membuat ketupat sendiri dengan pertimbangan kekecewaan diatas tadi, meskipun agak repot sedikit tetapi hasil akhirnya tidak mengecewakan. Ketika membeli beras dipasar, penjual beras sedikit memberi tips bagaimana memilih beras untuk mengisi ketupat yaitu: -Beras pulen dan pera kedua duanya dapat digunakan untuk membuat ketupat, cucilah beras hingga benar benar bersih, karena jika tidak larutan tepung yang terbawa akan cepat membuat basi. - Pada saat memcuci beras bubuhkan sedikit air kapur sirih  kemudian dibilas sampai bersih, ditaburi sedikit garam lalu diaduk rata.Kemudian diisikan sesuai jenis beras yang dipillih. Ketupat. yang isinya terlalu sedikit , membuat ketupat lembek, terlalu banyak isi juga membuat ketupat menjadi keras - Air ledeng di daerah tertentu dapat mengakibatkan ketupat kemerahan. Jika hal itu terjadi, rebus ketupat dengan air mineral. - Sebelum merebus ketupat ada baiknya menggunakan panci yang terbuat dari aluminium atau stainless steel. Dandang tembaga kurang sesuai untuk membuat ketupat karena akan meninggalkan bekas kehijauan lengket pada ketupat. -  Ketupat harus benar-benar terendam. Ketika air mulai menyusut, segera tambah dengan air mendidih. - Untuk menghemat waktu, masukkan calon ketupat ke dalam panci yang sudah berisi air mendidih. Kalau calon ketupat direndam sejak airnya dingin, waktu yang diperlukan untuk merebus bisa mencapai 6 jam, tapi dengan cara ini cukup 1,5 atau 2 jam saja (tergantung banyaknya ketupat). - Untuk hasil yang lebih baik , masak ketupat sampai dengan 5 jam, apabila ketupat direbus kurang dari 5 jam maka ketupat masih tampak butiran -  Mula-mula ketupat  masaklah ketupat  dengan api besar. Setelah mendidih kecilkan api sampai air dalam panci meletup-letup kecil, sekedar menjaga agar temperatur berada pada titik didih tetapi air tidak menguap terlalu banyak. Panci kemudian kita tutup  dengan cobek agar  air dalam panci tidak cepat habis, dan tekanan uap air dalam panci meningkat membuat beras matang lebih baik. - Begitu diangkat dari rebusan, segera guyur ketupat dengan air bersih yang dingin untuk menghilangkan sisa-sisa  air rebusan, lalu gantung dan 'angin-anginkan' sampai dingin. Sisa-sisa air rebusan ini yang biasanya bikin ketupat cepat basi. - Ketupat bisa bisa tahan beberapa hari, tapi apabila ingin ketupat yang panas, ketupat bisa dipanaskan dengan cara dikukus, jangan direbus - Ketupat juga bisa disimpan dalam lemari pendingin sampai satu minggu, menghangatkannya juga dengan cara dikukus. Mudah mudahan bermanfaat bagi para kompasioner lainnya ketika akan membuat ketupat. Met Lebaran ya.... sumber : http://tanamanmahal.com/komunitas/index.php?topic=41.0 , http://bumbudapur.com/2010/09/tips-membuat-ketupat/ serta pengalaman pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun