Mohon tunggu...
Gagan
Gagan Mohon Tunggu... -

Orang gila yang tak lupa kewarasan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ajaran Cinta dari Waktu

30 Maret 2017   07:49 Diperbarui: 30 Maret 2017   17:00 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="sumber gambar : https://3.bp.blogspot.com/-n1BrqN9KZRE/V859oEfvLYI/AAAAAAAAB8c/My2ksx-guoQHYaQCrj41vP1hmthVJXPpACLcB/s1600/Jam%2B12%2B-%2BGambat%2Buntuk%2BMunir.jpg"][/caption]

tik tak tik tak | nama : waktu | status : tidak kawin | pilihan politik : apolitis | selalu ia nyatakan itu pada kehidupan | tak gentar tipu muslihat para penguasa jaman | semua dilibas dengan tik tak tik tak | disuatu simpul, matilah kau pada akhirnya |

kalau bertelinga ia tuli sejak lahir | tak dengar rintih si hamba tunda | tak hirau tangis pilu segenap mahluk | kalau punya hati sudah beku sebelum berdenyut | tak memiliki rasa iba pada para miskin daya | tak pernah mau menjalin ras |

kupikir waktu tak pantas hadir di dunia ini | ia sangat angkuh | manusia kenal dirinya | namun ia tak mau tahu siapapun | setiap orang tenggang rasa pada apapun | tapi ia tak punya sedikitpun |

aku heran dan mengutuk Tuhan lahirkan waktu | ia sunggung jauh dari ajaran Tuhan sendiri | Apakah Tuhan lupa menitip kitabnya pada waktu ? |

usai dibunuh waktu di ruang agenda baru lah kumengerti | waktu diciptakan sebagai pemberi, bukan penerima | tanpa perlu berkoar-koar waktu ajarkan cinta dengan caranya | itulah sejatinya gambaran Tuhan | tik tak tik tak |

____ 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun