Mohon tunggu...
Goenawan
Goenawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Insinyur mesin dari ITS Surabaya, mendalami sistem kontrol otomatis di Taiwan, pernah bekerja di beberapa perusahaan ternama sbg Engineer dan di Managemen. Sekarang menekuni pasar Modal dan pasar Uang.\r\n\r\nSemua tulisan saya asli bukan hasil mencontek, tetapi anda boleh meng-copy paste sebagian atau seluruhnya tulisan saya di kompasiana tanpa perlu izin apapaun dari saya. Lebih baik jika dicantumkan sumbernya, tetapi tanpa ditulis sumbernyapun. it's ok

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi Belain Setya Novanto Dong!

21 Juli 2017   08:12 Diperbarui: 21 Juli 2017   14:18 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil dari kompas.com

Soal kesetiaan, Setya Novanto yang Ketua DPR dan Ketua Umum Golkar ini tiada duanya. Jika Sahkespeare bilang, "Apalah arti sebuah nama?". Tidak demikian dengan Setya Novanto, kata "Setya" benar - benar menggambarkan sikap kesetiaan seorang politikus. Berkat kesetiaan SetNov pada Jokowi, nasib golkar tidak seburuk PPP yang sampai saat ini masih terbelah dua. Sejak dini hari kurang dari empat tahun Pilpress, SetNov sudah melakukan sumpah setia mengusung Jokowi presiden selanjutnya. Jadi apakah selama empat tahun tersebut berupa cek kosong? seburuk apapun kinerja Jokowi, pagi pagi sudah di calonkan lagi. 

Ibarat pegawai baru kerja 3 bulan langsung dapat THR, gaji 13 dan 14, naik pangkat dan semua kebaikan lainnya. Husss... rakyat ga boleh terbersit pikiran negatif terhadap SetNov apalagi Jokowi. Ibarat pinang dibelah dua, Jika Jokowi baik, SetNov pasti baik juga, betulkan? Buktinya Jokowi pun ga berani beri komentar soal status tersangka SetNov oleh KPK. "Saya tidak komentari dulu ya, untuk masalah Pak Setya" begitu pernyataan Jokowi dikutip beberapa media.

Korupsi eKTP = Masalah kecil

Masalah eKTP ini hanya persoalan kecil, SetNov tidak perlu kawatir atas status tersangka oleh KPK. Lha walaupun tersangka dengan kerugian negara trilyunan rupiah, buktinya SetNov tidak ditahan kok, bandingkan dengan korupsi puluhan juta yang langsung diberi rompi orange KPK. jadi ga perlu ada kekawatiran sedikitpun. Sebelumnya Pak SetNov ini sudah pernah di selamatkan dalam kasus PAPA MINTA SAHAM, ada rekamannya, mencatut nama RI1 dan RI2 toh, akhirnya harkat dan kedudukannya sebagai ketua DPR di kembalikan kan? Apalagi ini cuma kasus eKTP yang tidak ada rekaman sadapan terhadap SetNov, terlalu gampang untuk bisa lepas sekali lagi.

Tapi Kami Kawatir Pak!

Selamatkan sekarang pak SetNov, kami rakyat yang tidak terbiasa dengan DRAMA DRAMA mengerikan ini terus terang kawatir, Jangan - jangan drama ini menjadi kebablasan dan Pak SetNov benar - benar di tahan KPK nantinya. Memang kami masih percaya sama buzer buzer untuk mengawal opini publik saat Drama berikutnya untuk pemulihan Nama baik dan Harkat Pak SetNov setelah lepas dari KPK. Tapi bagaimanapun juga makin cepat makin baik. Pak SetNov sudah mengesahkan UU Pemilu yang memungkinkan calon tunggal, jadi sudahlah akhiri status tersangka SetNov, kasihan kan beliau? Setidaknya jika SetNov tidak tersangka lagi, artinya UU pemilu di sahkan oleh pimpinan yang bukan tersangka lagi kan?

UU Pemilu memungkinan munculnya "CALON BONEKA"

Ambang batas 20% suara parlemen, memungkinkan Pak SetNov menjadi figuran tapi juga bintang. Ketika Gerindra, PKS dan Demokrat tidak sepakat dengan capres dan cawapres maka Pak Jokowi akan melenggang sendirian sebagai calon tunggal. Tetapi UU tidak memungkinkan calon tunggal, solusinya? Ya Pak SetNov bisa menjadi lawan latih tanding. Jadi yang maju Jokowi dan pasangan melawan SetNov dan pasangan. Pilpres yang sempurna, pilpres yang murah, pilpres yang sejuk karena kecil kemungkinan akan terjadi bully pada lawan Pak Jokowi. lha bukankah Jokowi dan Setnov bisa dibilang pinang dibelah dua? buat apa saling bully. Pilpress adalah pesta demokrasi, acara seremonial untuk menguasai negara ini dengan UU oligarki, soal rakyat ribut, rakyat yang mana? rakyat Pak Jokowi adem ayem kok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun