Kita tentu sudah pernah melihat kerajinan tangan dari hasil tumbuhan eceng gondok yang dikeringkan dan dipipihkan, entah itu tatakan gelas, tikar atau anyaman anyaman lainnya, seperti kemasan kemasan makanan yang apik. Dan kalau dicat atau diwarnai maka hasil kerajinan ini bisa dijual dengan harga yang lebih mahal. Hmm, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tapi bagaimana dengan eceng gondok yang bisa menghasilkan sesuatu lebih dari kerajinan tangan, tapi jadi sumber energy terbarukan? Energy alternatif?
Saya seperti tersedot untuk membaca lebih lanjut tentang tumbuhan satu ini. Ternyata banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan hanya dengan klik di dunia maya. Tumbuhan ini sangat unik, dia bisa berjasa menghisap zat logam berat dan zat beracun dalam air, sehingga bisa jadi media untuk memurnikan air (menyerap zat kimia) tapi tak dinyana pertumbuhannya sangat cepat, dalam waktu 7 hari jumlahnya bisa sampai dua kali lipat.Â
Dia penghisap gizi atau nutrisi (khususnya Nitrogen, fosfat dan potassium) serta oksigen dalam air untuk pertumbuhannya, semakin bergizi atau banyak makanan di dalam air maka pertumbuhan eceng gondok pun semakin cepat. Ini yang membuat eceng gondok bisa merusak ekosistim air, karena ikan ikanpun yang berada di sekitar eceng gondok akan mati karena kekurangan makanan, unsur hara habis dihisapnya.
 Eceng gendok ini pun membuat pendangkalan air yang sangat cepat, karena kecepatan pertumbuhan nya dan juga akarnya yang sangat banyak per satu pokok serta penguapan air yang 3-7 kali lebih besar dibanding penguapan di udara terbuka karena daun yang lebar dari tanaman ini. Pertumbuhannya yang sangat cepat ini juga bisa menghalangi aliran air.
Keramba ikan mas dan ikan nila juga bisa jadi tempat bertumbuh nya tanaman ini, sehingga pertumbuhannya semakin cepat tapi ikan ikan disekitarnya tidak bisa hidup karena makanan yang direbut oleh tumbuhan ini. Bisa kita bayangkan nasib para pencari ikan disekitar perairan.
Ada fungsi dari tanaman ini menjadi pupuk organik dengan mencacahnya sama seperti tumbuhan lainnya. Tapi disamping itu, dari berbagai sumber tananam yang disebut Eichhornia crassipes ini, ternyata bisa menggantikan bahan bakar alias bisa menghasilkan api yang bisa menggantikan bahan bakar yang biasa kita pakai.
Cara mudah dan sederhana bagi yang ingin mengetahui tentang pemanfaatan eceng gondok sebagai penghasil biogas adalah sebagai berikut :
1.Masukkan eceng gondok atau sisa sayuran sampai 1/2 galon.
2.Isilah galon tersebut dengan air secukupnya lalu tutup yang rapat (jangan sampai ada lubang sedikit pun).
3.Simpan selama 7 hari
