Mohon tunggu...
Fristianty Ltrn
Fristianty Ltrn Mohon Tunggu... Administrasi - NGO

Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan Tak Berpembalut

27 Agustus 2017   15:30 Diperbarui: 27 Agustus 2017   15:41 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Andika menatap wajahnya lagi. Ada lebam disana. Tadi malam Handoko, Ayahnya, meninjunya tepat di atas mata, pelipis..sakit sekali. Tapi Andika merasakan sakit di hatinya lebih dalam. Andika mengusap luka birunya pelan, pembicaraan dengan Ayahnya tidak bisa lepas dari otaknya.

"Kamu pakai stocking??" suara Ayahnya menggelegar di telinga Andika yang sangat kaget melihat Ayahnya datang tiba tiba dari kantor.

"Ayah..?" kata Andika gugup

"Kamu pakai stocking itu??" teriak Ayahnya semakin menjadi sambil menunjuk stocking yang sudah terpasang sebelah di kaki Andika.

Andika tidak menjawab, dia hanya gugup dan gelagapan..tertangkap basah untuk yang kedua kalinya di bulan ini..sebelumnya saat dia mencoba pakai pinsil alis di kamar nya.

Dengan kasar Handoko menarik stocking yang sudah terpasang dan merobeknya serta merta. Seolah tidak puas dengan itu, tiba tiba dia berbalik dan meninju Andika di wajahnya.

"Lawan aku..kamu laki laki...lawan aku.." teriak HAndoko dengan marah sambil mengepalkan tinjunya ke udara dan bergegas pergi tanpa melihat wajah lebam Andika teringgal di belakang. Lebam yang berdarah darah..

==

Andika terlahir sebagai anak lelaki satu satunya. Baru setengah tahun ini Handoko, Ayahnya, kembali tinggal bersama mereka. Sejak kecil dia tidak tau siapa bapaknya, menurut Ningsih, ibu yang melahirkannya, seseorang yang patut dia panggil Ayah adalah bernama Handoko, sedang berada di luar negeri, untuk memperbaiki nasib mereka.

Ayahnya bertekad sekolah di US lalu bekerja disana, meninggalkan Andika yang kala itu sedang belajar berjalan. Mamanya selalu bangga mengatakan bahwa Ayah sangat cerdas dan mengatakan ilmu Ayahnya hanya dihargai di negeri Paman Sam itu dan uang yang dikirim sang Ayah lebih dari cukup untuk dikirim dari sana, sehingga Ayah lebih memilih untuk tinggal lebih lama dan selalu menunda untuk pulang dan tinggal bersama lagi. Bertahun tahun Mamanya bilang bahwa ayahnya akan pulang segera, tapi Andika melihat tidak kunjung tiba kapan waktu pulang itu akan datang. Seingat nya, hanya satu kali ayahnya itu pulang, sekitar lima tahun yang lalu..dan tiba tiba saja Mamanya mengandung..lahirlah Dena..si putri kecil yang imut dan lucu...tapi efeknya sang Mama tidak punya cukup waktu membahas kejanggalan yang Andika sudah lama temukan.

Andika bertumbuh menjadi laki laki yang beranjak dewasa, dengan banyak pergaulan, media, film, entah apalagi yang mempengaruhi cara berpikirnya.. tapi dia merasakan kegamangan yang dia tidak bisa gambarkan berperang di batinnya, bertahun tahun lalu, dia menyadari seseorang yang muncul dimimpi basah pertamanya adalah kakak kelasnya, Doni. Begitu bangun tidur dia panik bukan kepalang mengingat itu. Doni sosok keren, cakep dan dikagumi banyak cewek cewek di sekolah..diam diam Andika mengakui suka menatap Doni dari jauh..mengaguminya juga..tapi kan aku bukan perempuan..jerit batin Andika dalam hati. Tapi tidak ada tempat yang aman bagi Andika untuk mencurahkan kebingungan batinnya. Bertahun tahun dia memendamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun