Mohon tunggu...
Frid gato Ma
Frid gato Ma Mohon Tunggu... Nelayan - KEA

ULTRAMEN _ VOLUNTARISME

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lain Mata

20 September 2017   07:59 Diperbarui: 20 September 2017   08:38 1515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Opus Dei

Opus Dei; mungkin bagi segelintir orang tidaklah menjadi suatu yang asing. Tentu akan muncul beberapa banyangan dalam benak para pembaca, misalnya suatu novel kumal yang amat tebal atau sebuah flim yang seru dan melibatkan banyak emosi karena cerita dan para pemerannya yang penuh misteri. Ketika novel The Da Vinci Code pada tahun 2003 edisi Inggris  tersebar di masyarakat, maka timbul banyak pertanyaan dan rasa ingin tahu baik di lingkungan Katolik maupun non-Katolik. Demikian pula ketika edisi bahasa Indonesia beredar untuk pertama kalinya pada tahun 2004, tanda tanya tentang Opus Dei makin banyak tergemah dari banyak kalangan masyarakat. Persoalan tentang apa itu Opus Dei, makin manjadi persoalan sentral yang kerap kali dibahas sebab menguak  banyak pro dan kontra. 

Rasa ingin tahu dari kalangan masyarakat pun semakin menjadi-jadi saat film "The Da Vinci Code," yang diangkat dari novel Dan Brown ini, pertama kalinya di tayangkan di Indonesia pada tahun 2006. Mayoritas umat Katolik Indonesia, ternyata sama sekali tidak tahu tentang Opus Dei. Bahkan mendengar namanya disebut pun belum pernah. Hal demikian pun mungkin saja dialami oleh para pembaca. Kecuali mereka yang "mungkin" sudah membaca novel The Da Vinci Code, atau pernah menonton filimnya. 

Sayangnya, informasi tentang Opus Dei versi novel dan flim ini  bisa menyesatkan umat. Hingga muncul keputusan spontan dari kaum Kristiani untuk memusnakan novel tersebut, walaupun masih ada yang tersimpan hingga saat ini. Opus Dei dalam The Davinci Code telah dipadukan dengan banyak manipulasi, sebagai contoh keterkaitan Biarawan Sion, Ksatria Tamplar, dan batu kunci untuk memecahkan rahasia The Holy Grail. Tergambar pula perebutan Holy Grail oleh Biarawan Sion dan Hierarki Gereja Katolik, serta masih banyak adegan-adegan manipulasi hasil imajinasi penulis lainnya. Ini semua hanyalah sebuah fiksi, tetapi alangkah sayang kalau kita sekalian mengetahui tentang Opus Dei hanya dari sebuah fiksi.

Sekilas Tentang Pendiri.

Opus Dei dan pendirinya, Josemaria Escriva, sama-sama kontroversial di mata sebagian umat Katolik. Di antara banyak santo di lingkungan Gereja Katolik, Josemaria Escriva de balaguer adalah tokoh yang cukup terkenal pada abad XX dan XXI ini. Ia lahir tanggal 9 Januari 1902, di Barbastro, Spayol, dan dibesarkan dalam keluarga kelas menengah di Provinsi Aragon. Nama Josemaria merupakan gabungan antara Jose (Yosef) dan Maria. Pilihan nama babtis ini menunjukan kedekatan keluarganya, terutama kedua orangtuanya, dengan Santo Yusuf dan Bunda Maria.

Orangtua Escriva, Jose dan Dolores Escriva, menikah tahun 1898 dan dikaruniai enam orang anak. Sungguh malang nasip menimpa keluarga, secara beruntut ketiga anaknya di panggil Tuhan, karenanya saat  Josemaria sakit berat, ibunya sangat ketakutan lalu membawanya ke Biara Maria di Terreciudad, dan selalu berdoa kepada Bunda Maria dan berserah sepenuhnya. Ternyata Josemaria yang telah lunglai tidak berdaya bisa sembuh. Sejak saat inilah cinta Josemaria terhadap Bunda Maria mulai tumbuh. Escriva mengaku pernah mengalami peristiwa religius, yang kemudian membangkitkan keinginannya untuk menjadi seorang imam. Ia pun memilih masuk Tarekat Karmelit dan mengabdikan diri sampai  menjadi  seorang imam dan melanjutkan studi Hukum Kanonik dan Hukum Sipil.

Titik balik kehidupan Josemaria terjadi pada tanggal 2 Oktober 1928, saat ia mengikuti ret-ret. Ia mendengar bunyi lonceng bertalu-talu dari Pesta Malaikat Pelindung,yang terdengar begitu indah. Lebih dari 20 tahun, Josemaria memperoleh penampakan tentang sebuah gerakan spiritual. Pengelaman ini mengilhaminya untuk membangun Opus Dei, sebuah gerakan baru bagi kaum awam, agar mereka dapat belajar menguduskan diri tanpa harus meninggalkan kehidupan sekulernya. Maksud ini mendapat persetujuan penuh dari Paus Yohanes Paulus II.  Tuhan yang telah memakai dirinya sebagai serana. Karenanya ia beranggapan karya ini merupakan Opus Dei yang berarti "Karya Tuhan"

26 juni 1975 , josemaria berpulang kehadapan Sang Khalik dengan penuh kedamaian. Sejak tanggal 29 Februari 1981 proses kanonisasi berlangsung dan pada akhirnya oleh Paus Yohanes Paulus II, menyatakan Josemaria sebagai santo yakni pada tanggal 6 0ktober 2002, dengan dikeluarkan pula Dekrit Christefideles Omnes mengenai kebajikan Josemaria Escriva.

Sepak Terjang Opus Dei

Nama resmi lembaga Opus Dei adalah The Holy Cross and Opus Dei. Akan tetapi, biasanya secara singkat disebut "Opus Dei" . Lembaga ini secara resmi diakui oleh Gereja Katolik sebagai sebuah Personal Prelature; Istilah khusus  yang digunakan oleh Gereja Katolik untuk menyebut status Opus Dei. Status ini sejajar dengan dengan keuskupan yang mengemban misi pastoral khusus, misalnya Keuskupan Tentara. Keuskupan Opus Dei ini berada langsung di bawah Kongregasi Uskup Vatikan (The Vatican Congregation for Bishops).  Opus Dei telah memiliki status legal dan tercatat secara yuridis dalam hierarki Gereja Katolik Universal. Sebagaimana layaknya sebuah keuskupan, Opus Dei juga dipimpin oleh seorang Uskup (prelate). Uskup Opus Dei saat ini adalh Mgr.Javier Echevarria yang ditahbiskan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1995.Opus Dei saat ini telah berusia 84 tahun, berada di 90 negara di dunia, serta memiliki anggota 90.000 orang. 88.000 anggota awam dan 20.000 imam. Kantor pusat Opus Dei terletak di New York. Pada mulanya, Opus Dei ditujukan bagi kaum awam laki-laki (bukan imam), namun dalm perjalanan waktu tepatnya pada tahun 1930, Opus Dei juga dibuka bagi kaum perempuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun