Mohon tunggu...
Money

Dampak Objek Wisata Bukit Paralayang terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Desa Giripurwo

12 Juli 2017   17:38 Diperbarui: 12 Juli 2017   17:47 1453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya objek wisata di suatu wilayah seharusnya membawa dampak positif bagi kehidupan sosial, ekonomi, maupun budaya terhadap masyarakat di sekitarnya. Kegiatan pariwisata sendiri menjadi sektor strategis dan menjadi alat integrasi program dan kegiatan antar sektor dalam pembangunan. Nilai penting dari sektor pariwisata yang mencolok dan berdampak positif yaitu sektor perekonomian. Objek wisata di suatu wilayah diharapkan dapat mengangkat perekonomian dan kesejahteraan sosial warga yang tinggal di daerah sekitarnya di mulai dengan terciptanya usaha- usaha kepariwisataan yang dikembangkan.

Objek wisata Bukit Paralayang Parangtritis atau juga disebut Bukit Watu Gupit merupakan objek wisata yang sudah lama ada. Objek wisata ini menawarkan keindahan sunset dan olahraga Paralayang. Objek wisata ini baru mulai dikenal oleh masyarakat luas. Minat masyarakat yang besar ini tidak sebanding dengan pembangunan sarana dan prasarana. Dinas Pariwisata setempat baru- baru ini membangun mushola dan tempat istirahat serta kios pedagang. Akan tetapi, perawatan yang kurang oleh pengelola membuat kesan kotor dan kurang nyaman. Dari akses jalan pun masih belum layak untuk digunakan karena banyak jalan yang rusak.

Permasalahan selanjutnya adalah potensi wisata Bukit Paralayang yang belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh warga setempat. Adanya obyek wisata tersebut belum memberi dampak dari segi ekonomi kepada sebagian besar warga. Hal tersebut dibuktikan dengan apabila terdapat event di objek wisata Bukit Paralayang keterlibatan warga sangat terbatas. Hanya sebagian kecil warga setempat yang menggantungkan mata pencahariannya di objek wisata tersebut. Warga tersebut biasanya adalah tukang parkir, kuli angkut paralayang, dan pekerja di warung makan serta kafe.

Sektor ekonomi di objek wisata Bukit Paralayang saat ini justru dikuasai oleh warga pendatang. Mereka adalah pengusaha yang sebagian besar berasal dari Kota Yogyakarta. Mereka mau membeli tanah warga dengan harga di atas harga pasar. Latar belakang pendidikan masyarakat setempat yang sebagian besar adalah lulusan sekolah dasar membuat mereka tidak bisa membaca peluang usaha di objek wisata tersebut mengakibatkan mereka dengan sukarela menjual tanah kepada warga pendatang.

 Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa obyek wisata Bukit Paralayang belum memberi dampak bagi warga sekitar karena warga sekitar memilih menjadi petani. Sedangkan sebagian warga lainnya memilih bekerja di pantai Parangtritis karena jumlah wisatawan yang lebih besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun