Mohon tunggu...
Forlan Muda
Forlan Muda Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sang Petualang Penikmat kata pada alam kabar dan menulisnya dengan sebatas kata

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Manusia Memperbudak Dirinya

25 Juni 2017   19:40 Diperbarui: 5 Juli 2017   18:14 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

      Ucapan dari seseorang tentang perasaan kepada orang lain adalah sebuah bukti simpati dan empati kepada orang lain yang mungkin dia tidak kenal atau pun dikenal baik.Ada kalahnya bukti ucapan itu lebih baik melalui pesan singkat atau surat menyurat.Berbeda dengan zaman yang semakin maju namu diperbudak oleh teknologi manusia lupa akan suatu rasa simpati dan empatinya.Sikap arogan membuat menuntut style hidup yang seakan mendominan suatu media yang mungkin menjadi viral dan dia sendiri bangga akan hal tersebut.

Kemungkinan ini karena kemauan serta semangat yang tinggi menanti kedatangan hari halnya atau momentum bahagia yang mendorongnya segera untuk bertindak.Bertindak benar atau salah itu urusan kemudian yang penting dilakukan lebih dahulu.Komentar dan keritikan muncul dikolom komentar seakan dia memenuhi pemberitahuannya dengan membanggakan diri bahwa dia mampu menarik perhatian banyak orang.Memang benar suatu realitas bahwa dunia dapat merivisi hidup seseorang lewat media.

      Media yang terus membebankan jejak kemanusian manusia yang sejati dari diri seseorang terhadap lingkungan.Orang lain menghidupkannya sebagai bentuk penyamaran.Tidak pernah disadari banyak orang, kalau teroris paling kejam adalah akun palsu yang menjilat media dengan kata-katanya yang mana menawarkan tuliasan-tulisan,foto-foto atau video yang tak sesuai kenyataan.Bahkan sebuah bentuk protes yang duungkapkan dengan cara tersebut sehingga mengadu-dombakan sesama.Ini teroris media yang tidak pernah diperhatikan oleh yang berwewenag.

     Terlepas dari kenyataan itu, ada juga yang muncul sebagai manusia yang penuh perhatian.Misalkan suatu momentum dirilis dengan ucapan doa atau ucapan perihatin terhadap sesorang.Contoh nyata yaitu hari ibu.Banyak yang mengucapkan doa,harapan,trimakasih,dan kebanggaan kepada ibunya lewat status sosmed.Mungkin ini yang perlu dipertanyakan terhadap pelaku-pelaku itu.Atau perlu dipelajari psikologi orang tersebut.''Apakah ada seorang ibu pernah melahirkan anaknya lewat sosmed?''.Kalau ada maka dunia ini benar-benar gila.Dan Tidak perlu adanya kepercayaan diluar kuasa manusia.

       Seorang profesor pernah memprediksi 10 tahun dunia kedepan.''ada waktu dimana dunia ini akan ada dalam kegelapan.Satu hari masih menjamin kelangsungan hidup.Hari dua bahkan seminggu akan terjadi pergolakan hidup''

Secara tidak langsung ,Orang yang hidup tergantung dari teknologi akan kewalahan karena tidak mampu untuk survival.Sedangkan orang yang hidup bersahabat dengan alam akan merasa takut terhadap perampasan..Kedua tipe manusia ini dihadapkaan satu problem hidup yaitu takut akan sesamanya.Mereka hidup penuh kekwatiran kepada sesama manusia ketimbang kepada Tuhan.Hari ini adalah hidup,Besok adalah takdir,dan lusa adalah sejarah.Manusia berprinsip seperti itu.Dan itu adalah kemanusiawian manusia.Tetapi ,apakah ini bisa diperbaiki dalam waktu singkat?Jawab sesuai kehidupan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun