Mohon tunggu...
Fitria Ningsih
Fitria Ningsih Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Konsep dan Sistem Politik

13 September 2017   21:50 Diperbarui: 14 September 2017   00:43 1116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Konsep politik merupakan sebuah rumusan yang di susun secara teratur dalam membentuk tujuan politik yang sebenarnya. Politik bertujuan untuk memperoleh kekuasaan maupun kewenangan guna memberikan kemaslahatan bagi banyaknya masyarakat yang ada di sebuah negara yang berbasiskan hukum.  Sedangkan konsep politik tidak lain iayalah untuk membuat seseorang lebih faham mengenai arti politik yang sesungguhnya dimana di dalam konsep dan sistem politik terdapat beberapa ITEM seperti:  kekuasaan, negara, pengambilana sebuah keputusan, kebijakan public, dan pembagian kekuasaan.

Mengenai lima item ini arti politik tidak terlepas dan berpijak pada kekuasaan, Namun jika kita mengupas mengenai kekuasaan, bahwasanya kekuasaan digunakan secara tidak provisional oleh orang-orang yang yang fakum terhadap aturan hukum. Peran pemeran politik dalam memainkan peranya sebagai penguasa sangat lah berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lantas bagaimanakah peran seorang penguasa dalam memerankan arti politik sesungguhnya?

Dilihat dalam rana politik tersendiri bahwasanya peran seorang penguasa dalam masa pemerintahanya atau kekuasaan dalam rana politik tidak sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya kita mengacuh dalam negara Indonesia tersendiri bahwa penguasa hanya mementingkan golongan maupun pribadinya sendiri. 

Politik yang sebenarnya bertusuan untuk kepentingan umum pada faktanya hanya mementingkan pribadinya sendiri. Namun dalam hal ini terdapat beberapa glongan-golongan yang lebih menekankan arti politik sesungguhnya yang  dengan tujuan untuk memenuhi fungsi dari politik tersendiri sehingga dapat di realisasikan dengan sungguh-sungguh.

Jika mengacu pada sebuah data yang saya daptkan, Bahwa telah adanya beberapa kelompok yang terbagi menjadi dua golongan yaitu:  1. kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Adanya kelompok kepentingan iyalah untuk melangsungkan setiap keinginanya supaya mereka (masyarakat biasa yang berperan sebagai kelompok kepentingan bisa mendapatkan keinginanya) kelosmpok ini tidak terlalu berpengaruh dalam rana pemerintah namu, mereka menjadi kelompok kepentingan iyalah tidak lain untuk mendaptkan hak-haknya dalam mensejahterahkan hidupnya, 

seperti yang terte dalam sila ke 5 Pancasila. 2. kelompok penekan iyalah dimana adalah sebuah klompok atau organisasi- organisasi tertentu yang menyampaikan aspirasi masyarakat, yang mencari setiap problemmatika yang ada di dalam masyarakat dan mereka juga menginginkan agar bisa mempengaruhi perubahan UU serta bisa membuat kebijakan demi memenuhi aspirasi masyarakat.

 Hal ini sangat bagus,  dimana didalam kebijakan politik yang dikeluarkan oleh pemerintah  setidaknya ada aliansi-aliansi maupun organisasi yang selalu mengkritik  kebijakan pemerintah. Dimana dalam hal ini dapat menghasilkan kebijakanyang berbasiskan keuntungan bagi masyarakat.

Maka dalam hal ini jika dilihat dari beberapa konsep dan sistem poltik di atas,  sebenarnya ta terlepas dalam sebuah system yang sangat mencerminkan kemaslahatan bagi masyarakat,  namun yang sangat di sayangkan bahwa dalam praktek politik di Indonesia, sebuah konsep dan Sistemnya sangat menarik dalam tatanan  kehidupan berbangsa dan bernegara namun praktek yang dilakukana maupun yang dikelola oleh oknum-oknum yang mengatasnaman pemerintah sangat di sayangkan, 

dan pada saat ini telah keluar dari garis kebenaran seperti yang saya kutip dari pendapat Gabriel A. Almond bahwsanya politik memiliki ciri yaitu dalam arti sederhanaya mempunya kebudayaan. Namun jika dilihat dlam prepektif kenegaraan, Indonesia bahwasanya budaya politik yang ada di Indonesia sangat tidak stabil  dan banyak yang mengatakan Indonesia memainkan peranya dalam menjalankan sebuah kekuasaan denga menggunakan politik kotor.

Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya konsep dan system politik sangatlah  bagus, dan mencerminkan keadilan dan kesejahteraan,  Namun prektek yang dilakukan oleh beberapa oknum sangat tidak mendukung  arti dari makna politik yang sesungguhnya yaitu untuk kemaslahatan umum. Harapanya semoga para penguasa lebih mementingkan kepentingan umum dan menjalankan tugsanya sebaik mungkin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun