[caption caption="Buku kumpulan tulisan Kompasianer yang diundang ke istana. dok. pribadi"][/caption]Alhamdulillah, akhirnya bertambah satu lagi karya tulis saya melalui buku keroyokan. Setelah buku Buka Bukaan Dunia Tambang terbit, inilah buku keroyokan kedua saya pada tahun 2016. Rasanya asyik banget kalau setiap kunjungan bisa dibukukan sehingga memorinya itu lebih terasa.
Buku ini dominan memuat beberapa tulisan yang sudah dipublikasikan di Kompasiana maupun yang ditulis sendiri oleh Kompasianer khusus untuk menambahkan tulisan pada buku ini. Saya sendiri hanya mengirimkan satu tulisan. Tahu kan apa tulisan saya saat bekunjung ke Istana Presiden? Yup, tulisan saya sederhana saja. Saya hanya menulis nikmatnya Sop Buntut Istana yang ternyata juga menjadi salah satu trending topik usai kunjungan ke Istana.
Baca Juga Sop Buntut Istana yang Menggugah Selera
Dalam setiap kunjungan yang sama, saya sengaja mengambil sudut pandang dan tema yang berbeda. Selain itu juga saya sengaja memilih tema yang ringan dan tidak terlalu berat. Ya itu, salah satunya kuliner paling nikmat di Istana ternyata tak salah lagi yaitu Sop Buntut Istana. Untuk sudut pandang dan tema yang lebih berbobot, saya yakin teman teman Kompasianer lain pasti lebih menguasai.
Saya memang belum membaca seluruhnya. Namun, buku ini bukan sekadar tulisan curhat dan eforia kompasianer yang diundang ke Istana. Kami sadar bahwa banyak kekurangan dalam undangan Istana tempo lalu. Begitu mendadak dan akhirnya banyak pihak pihak yang kecewa. Tapi, dengan situasi dan kenyataan yang telah diungkapkan oleh salah satu admin Kompasiana Iskandar Jet, mau tidak mau tetap harus ada yang berangkat ke Istana.
Melalui tulisan ini saya ingin berterima kasih khususnya pada mbak Christie Damayanti yang sudah mengurus semua kelengkapan hingga pengiriman buku ini sampai tiba di rumah saya. Tak tahu harus bilang apalagi. Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh mbak Christie. Dalam kondisi sibuk dan terbatas, mbak Christie tetap berusaha profesional menyelesaikan penggarapan buku ini hingga usai.
Saya mohon maaf jika kerap terlambat dalam memenuhi kelengkapan tulisan serta administrasi lainnya. Juga terimakasih saya pada mbak Indah Noing yang juga ikut membantu dalam penyelesaian, pengumpulan berkas, serta selalu mengingatkan hal hal yang berkaitan dengan penggarapan buku ini.
Semoga undangan ke Istana bisa tetap terealisasi setidaknya setiap tiga bulan sekali ada kompasianer yang diundang ke Istana untuk beraudiensi dengan Presiden Jokowi.
Salam Hangat
Jika ada yang tertarik dengan buku ini bisa dipesan secara online disini