Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Dengan 10 Tips Ini, Puasa Awal Ramadhan Akan Lebih Mudah

7 Mei 2019   08:23 Diperbarui: 7 Mei 2019   08:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pribadi (logopit plus)

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu" (HR. Bukhari, Muslim, dll)

Di hari-hari pertama puasa adalah hari yang paling berat bagi kita yang menjalaninya, karena tubuh harus mulai belajar beradaptasi dengan perubahan pola hidup sehari-hari. Jika biasanya kita sarapan sekitar jam 7-8 pagi, kini kita harus santap sahur di waktu yang lebih awal (sebelum subuh). 

Jika siang kita terbiasa makan, maka kini kita harus menahan lapar dan haus sampai tiba waktu berbuka. Bukan itu saja, di bulan ramadhan kita juga disarankan untuk menunaikan ibadah lebih banyak sehingga membutuhkan kesiapan fisik yang ekstra.

Jika tidak, jangan heran jika kita sering melihat di hari pertama puasa, banyak orang yang mendadak lemas di siang hari, kerap menguap ngantuk, mudah terpancing amarah dan wajah yang kurang bersemangat. Diantara mereka menutupi keadaan itu dengan tidur lebih banyak di siang hari atau berusaha membatasi aktifitas untuk menghemat energi.

Lantas, bagaimana dengan kita yang tetap harus bekerja selama puasa ? nggak mungkin dong kita menghabiskan waktu dengan tidur atau membatasi aktifitas bekerja ? bukankah semestinya puasa menjadikan kita lebih baik, aktif dan produktif ? bukan malah sebaliknya menjadi lemas, pasif dan bermalas-malasan ?

Tentu kita harus punya cara agar puasa di awal ramadhan tidak menjadi momok menakutkan bagi umat muslim. Kita harus mengupayakan agar puasa tidak menjadi penghambat aktifitas kita, stamina tetap terjaga dan ibadah berjalan lancar.

sumber: pribadi (logopit plus)
sumber: pribadi (logopit plus)

Berikut, beberapa tips yang bisa dicoba agar dapat mengawali puasa ramadhan dengan gembira dan tidak mengganggu aktifitas sehari-hari :

  • Niat yang kuat Lillahi Ta'alla. Niat adalah awal untuk berpuasa. Bagaimana niat itu kita lafazkan dengan sungguh-sungguh, maka disitu akan menjadi sugesti yang kuat bagi ibadah puasa kita. Dengan niat berpuasa hanya karena Allah Ta'alla, inshaaAllah Allah akan selalu menjaga puasa kita sepanjang hari.

  • Sahurlah di waktu akhir. Berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu "Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur". Makan sahur di batas akhir waktu memiliki waktu yang lebih dekat dengan waktu sarapan kita sehari-hari sehingga dapat menyimpan energi yang lebih lama ketimbang kita makan sahur jauh dari waktu akhir. 

  • Selain itu, dengan sahur di akhir waktu akan memudahkan kita untuk segera melanjutkan sholat Subuh. Dengan demikian, kita akan terhindar dari kebiasaan "tidur kembali" setelah sahur, dimana akibatnya bisa tertinggal sholat subuh dan menyebabkan tubuh menjadi lemah akibat langsung tidur setelah makan.

  • Menyegerakan berbuka. Masih berdasarkan hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu "Segerakanlah berbuka dan akhirkanlah sahur", berbuka memang harus disegerakan. Jangan menunda-nunda waktu untuk berbuka. Jika belum sempat makan, maka upayakan untuk minum air putih terlebih dulu untuk membatalkan puasa kita. 

  • Menunda-nunda berbuka diidentikkan dengan orang yang sombong, maka janganlah kita tergolong pada orang-orang yang demikian. Bagi tubuh, tentu saja dengan menyegerakan berbuka akan dapat mengembalikan kebugaran dan stamina tubuh setelah seharian berpuasa. Kembalinya tubuh yang bugar akan menjadi stamina untuk kita beribadah sholat tarawih setelahnya.

  • Makan bergizi secukupnya dan perbanyak minum air putih. Pernah nggak ketika akan menjalani puasa kita berpikiran "ah, sahur harus banyak supaya tenaga juga banyak dan berbuka dengan makan banyak untuk mengganti tenaga yang hilang..." ternyata itu adalah mindset yang keliru ya ! baik sahur maupun berbuka, makanlah dengan porsi yang secukupnya namun terjaga gizinya. 

  • Jangan sampai sahur dan berbuka malah menjadi ajang pelampiasan makan selama berpuasa. Makan banyak tidak efektif untuk menjaga stamina, malah justru akan menyebabkan penumpukan lemak dan karbo pada tubuh sehingga mengakibatkan tubuh akan mudah lelah dan lemas. 

  • Yang terpenting adalah kualitas makanan yang kita makan dan tercukupi asupan gizinya. Jangan lupa, perbanyak minum air putih agar tubuh tetap bugar selama menjalani puasa.

  • Berolahraga ringan di sela-sela aktifitas. Siapa bilang ketika puasa kita tidak boleh berolahraga ? justru dengan berolahraga tubuh akan menemukan kembali kebugarannya. Tapi, tentu saja olahraga selama berpuasa harus juga disesuaikan dengan kondisi. 
  • Berolahragalah dengan ringan di sela-sela aktifitas kita, misalnya dengan sekadar menggerak-gerakkan tangan, kaki dan kepala, melakukan yoga dengan gerakan-gerakan ringan atau melakukan gerakan jongkok-berdiri. Olahraga ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali saraf-saraf tubuh yang mulai lemah karena keadaan berpuasa.

  • Berwudhu dan bersholawat. Salah satu keutamaan sholat tepat waktu dan menunaikan sholat sunnah adalah memperbanyak waktu wudhu. Dengan berwudhu, wajah akan kembali segar, cerah dan sumringah sehingga berefek pada kembalinya mood beraktifitas. Pun dengan bersholawat sembari beraktifitas/ bekerja dapat mengendalikan otak dan pikiran agar tetap fokus menjalani ibadah puasa, sehingga tanpa terasa tiba waktu berbuka.

  • Konsumsi madu/ multivitamin/ suplemen tubuh. Ada baiknya pada saat sahur atau berbuka kita mengkonsumsi madu/ multivitamin/ suplemen tubuh lainnya. Bahan-bahan tersebut dapat membantu kita dalam menjaga stamina dan daya tahan tubuh selama berpuasa mengingat kapasitas kemampuan daya tahan tubuh dan stamina setiap individu tidak lah sama, sehingga mengkonsumsi madu/ multivitamin/ suplemen tubuh diperbolehkan.

  • Hindari begadang yang tidak perlu. Setelah beribadah tarawih yang biasanya diikuti witir dan tadarus, sebaiknya segeralah beristirahat. Hindari begadang untuk hal-hal yang tidak perlu (di luar ibadah ramadhan). 

  • Istirahat ini adalah momen dimana tubuh akan me "refresh" kembali agar esok siap untuk menjalani puasa dan aktifitas sehari-hari lagi. Tubuh yang kurang istirahat akan menyebabkan daya tahan menurun sehingga berpeluang terganggunya kesehatan kita selama berpuasa.

  • Hindari aktifitas fisik yang berlebihan. Kita memang hendaknya tidak perlu membatasi aktifitas sehari-hari, karena bagaimanapun dengan beraktifitas akan membuat kita "lupa waktu" sehingga tanpa disadari, waktu berbuka sudah di depan mata. 

  • Namun, bukan berarti juga kita mem-forsir aktifitas kita secara berlebihan. Itulah sebabnya, mengapa di perkantoran pun jadwal bekerja di bulan ramadhan sedikit berubah, yaitu pulang lebih awal dari jam kantor biasanya. Selain untuk menghormati bagi mereka yang beragama Islam, tentu saja ini sebagai salah satu trik untuk menghindari aktifitas bekerja yang berlebihan selama puasa.

  • Selalu berpikir positif. Yang terakhir, jangan lupa untuk selalu berpikir positif ya ! pikiran yang positif akan menjadi "charger" bagi tubuh untuk selalu bekerja dengan positif juga. Ingatlah bahwa pikiran yang positif akan menyehatkan, dan pikiran yang negatif akan merusak tubuh kita. Jadi, masih rela kalau tubuh kita rusak ?

sumber:pribadi
sumber:pribadi

Nah, itulah tadi 10 tips untuk menjaga stamina selama berpuasa, khususnya di awal-awal ramadhan. Mudah bukan ? Jika ramadhan diawali dengan puasa yang gembira dan menyenangkan, inshaaAllah puasa di hari-hari ramadhan berikutnya akan jauh lebih mudah dan menyenangkan tentunya. Selamat berpuasa dan meraih keutamaan Ramadhan tahun 2019 !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun