Mohon tunggu...
Fidia Wati
Fidia Wati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Cerita khas emak emak http://omahfidia.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Too Good To Be True

21 Maret 2015   11:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:20 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan nyata, seringkali kita disuguhi dengan sesuatu yang indah indah. Misalnya perkawinan yang harmonis, kemesraan  bak  cerita novel dan filem filem romantis, rumah mewah dan kekayaan yang nggak habis dimakan tujuh turunan.Jangankan mau beli sepatu seharga puluhan juta keliling Eropapun dengan biaya Em Em an nggak pusing . Gonta ganti mobil dari merk Lamborghini sampai merk Tjap jempol segampang ganti baju. Sebagai manusia normal yang tak luput dari rasa ngiri. Saya, mungkin juga kalian hanya bisa ngeces sambil ngelus alis. Beragam pikiran muncul saat melihat seseorang yang memiliki sesuatu diatas yang kita miliki. " Andai gue seperti mereka, kemana-mana gelandotan terus sama pasangan kek dipilem pilem" Duh mesranya serasa dunia milik berdua. Yang lain mah ngontrak. "Welah guampang banget dapet duitnya.Kerja apaan yak?" "Aduh bune 2 M itu bila dibeliin bakso bisa berapa gerobak yak!" "Kapan gue bisa keliling Ngeropa kek syahrini atau Belsop. Supaya bisa selfie selfie gitu, sambil meletin lidah. Hoaaaaaaa bahagianya bisa nyicipin es langsung dari langit.Wkwkwkkwkwkwk enak gila! Lah sayanya sendiri saat ini hanya bisa berandai andai doang. Kalau suka sesuatu semua dipantengin kali aja nanti kebeli. Yeee siapa tahu nemu dollar segepok atau ada orang mabuk tiba tiba ngasih warisan. Trus bisa beli ini itu, bisa pelesir sesuka hati mau naik ojek sampai sewa jet pribadi. Saking lebaynya nih makan pagi di pantai senggigi Lombok, kebelet pipis transit di Singapore makan siang di Australia, eh ternyata makanan disana nggak cocok. karena nggak ada sambel terasi dan jengkol terpaksa deh balik muter lagi ke Indonesia. Ndilalah lidahnya nyangkut di Warteg siPoniyem. Gludak !Hehehhehehehehe asli nulisnya neh pake cekikikan. Mbok ya mengkhayalnya nggak usah pake ngiler gitu mak. Dan tunggu dulu....setelah saya perhatikan baik-baik. Apa yang saya lihat begitu sempurna. Ternyata tak sebagus yang saya lihat.Selama ini mata saya tertipu dengan apa yang saya lihat.Karena apa yang diluarnya bagus dan sempurna belum tentu didalamnya sama dengan apa yang mereka tampilkan. Ada banyak kesedihan, duka lara, airmata,kehampaan, kesepian,sakithati, kecewa, dan banyak kesakitan dalam diri mereka. Saya shock ketika salah seorang kenalan bercerita. Bagaimana nelangsa hatinya ketika tak ada kejujuran dalam perkawinannya. Mau maju dia takut akan masa depannya, mundurpun nggak sanggup menjadi single parents dengan beberapa orang anak. Jelaslah saya shock. Selama ini yang saya tahu status dan foto foto yang ditampilkan menceritakan keluarga harmonis dan bahagia. Karir suaminya juga bagus, anak-anak juga sehat. "Foto-foto dan statusku hanya untuk menghiburku saja, supaya aku sama dengan keluarga lain" Gludak!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Saya hanya bisa menarik nafas panjang, tak mampu mengurai kata. Lama saya tercenung.......................................................................................... Setelah kejadian tersebut, saya melihat sesuatu dari sisi baliknya supaya saya bisa berpikir  dan bertindak wise, tak hanya sekedar melihat tampilan dari luar, tapi bisa merasakan "sesuatu"yang tersirat didalamnya. Bukan hanya dalam pergaulan saja melainkan banyak hal di kehidupan kita sehari hari. Orang yang kelihatan tertawa terus belum tentu didalamnya juga bahagia. Bisa jadi dia orang gila yang baru keluar dari RSJ Orang yang kemana mana gonta ganti mobil belum tentu dia pemiliknya. Siapa tahu dia hanya sopir atau yang lebih cilaka lagi hanya seorang calo mobil. Orang yang menawarkan kemudahan investasi,kerjasama  serta menjanjikan balik modal dan untung cepat. Belum tentu itu beneran. Siapa tahu mereka hanyalah sekelompok penipu. Lelaki ganteng yang ngaku-ngaku anak pejabat teras kaya raya dan menjanjikan akan menikahi padahal kenal baru 2 minggu. Siapa tahu aslinya anak penjual gorengan yang mangkal di depan rumah pejabat tersebut. Begitupun dengan wanita cantik. Kelihatan sholehah bisa beli ini itu, pamer ini itu padahal kerja nggak jelas. Setelah diamati ternyata kerjanya begituan. Sambil ngelus dada lagi. Haruskah kita mempercayai mata tanpa melibatkan mata hati?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun