Mohon tunggu...
Asfi Yanti
Asfi Yanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Impian dan Goal

15 Agustus 2017   22:08 Diperbarui: 15 Agustus 2017   22:39 4202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua manusia mempunyai impian, tetapi dengan banyaknya persoalan dan tidak mempunyai kendaraan yang baik dalam mewujudkan impiannya untuk menjadi kenyataan, maka manusia secara alami melupakan impiannya untuk menghindari stress, bahkan ada kebudayaan yang mengajarkan untuk tidak muluk-muluk. dengan kemajuan dunia yang semakin canggih, banyak peluang-peluang emas muncul, yang memungkinkan impian menjadi kenyataan, bahkan untuk menghasilkan hal yang besar, manusia harus berfikir besar pula, maka impian harus digali dan dikembangkan lagi.

Keinginan, Kebutuhan, Impian

Banyak orang yang salah membedakan antara keinginan, kebutuhan dan impian. Keinginan dapat berdimensi jauh kedepan tetapi hanya bersifat sementara, tidak mendesak dan tidak mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya.

Kebutuhan bersifat mendesak dan mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya, tetapi tidak berdimensi jauh, sehingga hasilnya pun tidak jauh, hanya mencover kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang mendesak saja.

Impian mempunyai dimensi jauh ke depan dan mempunyai kekuatan emosional yang besar untuk mewujudkannya.

Impian dan sikap yang menentukan 95% dari sukses dan keberhasilan kita dalam usaha, dan sisanya 5% adalah teknis. Impian itu gratis! Lalu mengapa kita tidak berani bermimpi besar? Maka jangan batasi pikiran kita, karena pikiran itu tidak terbatas. Dari pikiran tentang impian maka spontan akan diucapan, lalu muncul tindakan-tindakan. ingatlah ucapan adalah doa, maka yakinlah semua akan terwujud. Tindakan yang dilakukan terus menerus akan menjadi kebiasaan, dan akan tercetak sebagai karakter.

Impian bersifat sangat emosional, kalau manusia mempunyai impian dan memiliki peluang/kendaraan yang memungkinkan untuk mewujudkannya akan timbul suatu komitmen. Komitmen adalah suatu antusiasme dan keteguhan hati terhadap sesuatu, semakin besar harapan untuk mencapai sesuatu itu, semakin besar antusias yang akhirnya berkembang menjadi obsesi. Dengan bermodal impian yang jelas anda akan memperoleh energi yang besar dan tidak mudah surut pada saat jalan yang anda lalui menemui kesulitan.

Miliki Sikap Positif

  • Terhadap diri sendiri
    Manusia adalah produk dari pikirannya. Kalau Anda berpikir Anda adalah orang biasa saja, maka Anda akan menjadi orang biasa. Tetapi kalau Anda berpikir Anda adalah orang sukses, maka Anda akan menjadi orang sukses. Karena kita akan berpikir dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang sukses.
  • Terhadap belajar
    Tidak ada Superman di Dunia ini, maksudnya tidak ada manusia yang dilahirkan langsung menjadi orang Luar Biasa. Tuhan maha adil, orang yang mau belajar & yang mau kerjakeraslah yang akan diberi kesuksesan. Lebih penting mana, males datang pertemuan, males baca buku, males dengar kaset, atau IMPIAN ANDA?
  • Terhadap kerja keras
    Kesuksesan ditentukan 10% keberuntungan / bakat + 90% kerja keras!!
  • Terhadap masalah & kegagalan
    Dalam apapun pasti ada masalah. Masalah diciptakan untuk manusia agar maju & berkembang. Setiap kali kita mendapatkan masalah dan kita pecahkan, kita akan menjadi lebih dewasa. Jadi bersyukurlah kalau ada masalah. Untuk sukses memang suLit, tapi lebih sulit lagi kalau kita tidak sukses! Tidak ada orang gagal yang ada hanyalah orang yang berhenti sebelum sukses!

Tantangan berat yang harus dihadapi bukan sesuatu yang berarti jika impian sudah menjadi nafas kita. "It may be that those who do most, dream most, -- Mereka mengerjakan sesuatu dengan giat, sebab mereka sangat memimpikannya," kata Stephen Butler Leacock.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun