[caption id="attachment_233097" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi / Admin (Shutterstock)"][/caption]
Pendidikan formal dalam kehidupan kita memang sangat penting. Tentu kita akan bangga bila mampuย mencapai gelar impian. Namunย tak semuaย keluarga di Indonesia mampu membiayai anak anaknya sekolah apalagiย kuliah, kecuali si anak mendapat beasiswa. ย Diย Indonesia biaya pendidikan sangat mahal, walau katanya SD, SMP gratis tetap saja banyak uang sampingan yang harus dibayar oleh murid. Apalagi biaya kuliah mahalnya bukan main. Jika kita tak mampu kuliah bukan berarti akhir segalanya. Banyak jalan menuju Roma asal kita mau berusaha.
Saya tak ingin membandingkan orang orang luar negeri yang sukses walau tak lulus kuliahย seperti Bill Gates atau Mark Zuckerberg karena di Amerika dan Australia (entah di negara lain) kesempatan kuliah itu terbuka untuk mereka yang tak punya dana. Pemerintah setempat memberikanย student loan selama kuliah dan siswa harus mengembalikan dengan cara mencicil jika sudah mencapai gaji tertentu.
Di Indonesia banyak orang orang sukses dan terkenal padahal mereka tidak sekolah tinggi dan tak lulus kuliah.ย Seperti Buya Hamka ,ย Andy F Noya,ย Andrie Wongso dll.ย Tentu tak mudah mencapai kesuksesan lalu menjadi orang terkenal.ย Mereka yang saya sebutkan hanya sekedar contoh saja.
Menurut pemikiran saya yang sederhana ,ย jika kehidupan dan tingkah laku seseorang hari ini lebih baik dari kemarin maka saya menganggap itu sebuah kesuksesan.
Dulu anak saya yang kedua pernah menyesali mengapa kami ortunyaย ngga bisa biayai kuliah. Kami besarkan hatinya bahwa selama kita mau belajar dan kerja keras,ย tanpa kuliahpun bisa cari uang. Lulus Sekolah Tehnik Menengah, lalu bekerja di salah satu bank swasta mengurus mesin diesel.ย Terjadi PHK, ia jadi pedagang kaki lima, berjualan kartu ucapan dan album photo buatan sendiri.ย Bekerja di Amerika selama 4 tahun, dari tukang bersiin meja, waiter,ย kitchen helper disebuah resto Jepang sambil ย belajar membuat Sushi.ย Kini iaย menjadi Sushi Chef di Jakarta dan sangat menikmati pekerjaannya danย tak lagi menyesal karena tak kuliah.
Saya sendiriย hingga kini masih terus belajar karena dulu tak pernah sekolah tinggi. Beruntung sejak SD saya suka bahasa Inggris walau saat itu tak mampu kursus bahasa Inggris. Saya belajar gratis dari buku dan koran dengan modal kamus ditangan. Jika ketemu orang bule saya ajak ngomong, mau bener atau ngga yang penting cas cis cus.ย Berbeda dengan jaman sekarang, belajar apa saja bisa lewat internet, tinggal kita sendiri ada kemauan atau ngga.
Inilah pekerjaan pekerjaan yang sudah saya jalani :
TUKANG JAHIT :
Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi saya untuk belajar mencari ilmu dan uang demi membantu suami. Kebetulan tetangga dekat rumah seorang penjahit pakaian. Saya tawarkan tenaga untuk membersihkan rumahnya asal saya diajari membuat pakaian.ย Dalam 3 bulan saya pandai menjahit baju. Saya tawarkan gratis pada tetangga yang ingin bikin baju asal mengganti uang benang. Alhamdulilah langganan makin banyak, kebanyakan ibu ibu sekitar rumah. Saat hamil 9 bulan dibulan ramadan saya masih menjahit hinggaย melahirkan. Cita cita bekerja dikantor masih terpendam tapi tak pernah pudar.
MENGURUS ADMINISTRASI RINGAN DISEBUAH KLUB ORANG ASING