Sering saya mendengar tentang keampuhan pengobatan patah tulang yang banyak tersebar di Indonesia , terutama di daerah Cimande, tapi waktu itu saya sama sekali tidak percaya. Apalagi beberapa teman cerita ย ketika dipijat pasien menjerit-jerit, ditambah ย tarifnya lumayan mahal. ย Bagaimana mau sembuh kalau sudah sakit di tambah lagi sakitnya.ย
Suatu hari anak teman saya mendapat kecelakaan lalu lintas, kaki sebelah kanan patah. Berhubung tak ada biaya untuk ke rumah sakit, dia membawa anaknya ย ke daerah Pandeglang. Beberapa bulan kemudian anaknya sembuh seperti biasa. Sejak itu saya mulai sedikit percaya tapi masih belum ainul yaqiin karena belum menyaksikan apa ย yang dilakukan oleh Abah Nur Yasin terhadap pasiennya ( Abah panggilan untuk beliau yang ahli mengobati patah tulang).ย
Bulan September 2006, saya berada di kantor di Jakarta Pusat, sedang berjalan keluar memakai sepatu hak tinggi untuk membeli sesuatu. Saya tidak melihat ada lubang seukuran kaki orang dewasa yang lumayan dalam. Kaki ย kiri saya masuk ke ย lubang itu dan terdengar bunyi kraak!! lalu saya terjatuh. Saya menjerit-jerit melihat telapak kaki kiri saya melenceng ke belakang, dengan reflex saya putar balik ke depan walau sakitnya bukan main. Saat itu juga ankle ย langsung bengkak sebesar kaki gajah. Teman teman di kantor ingin membawa saya ke rumah sakit tapi saya takut sekali.ย
Hari itu juga anak saya dan salah satu teman kantor berangkat ke Pandeglang. Hanya berbekal alamat dan nomor telpon ternyata si Abah sangat dikenal oleh masyarakat sekitar desa Kabayan. Sungguh sakitnya luar biasa, tersentuh sedikit saya menjerit. Saya tak dapat berjalan dan terus menangis. Setiba di sana saya digendong dari mobil ke dalam ruang tunggu.ย
Ruangan praktek si Abah sangat bersih dan wangi, ada kasur tipis di lantai tempat pasien diurut. Di pojok pintu keluar ย disediakan ย kotak besar tempat ย memasukan uang sumbangan seikhlasnya. Ada juga beberapa kamar tempat para pasien menginap jika mereka tinggal jauh dan harus diurut setiap hari. Banyak orang2 Chinese yang menjadi pasien Abah, ada yang patah pinggulnya, kaki , tangan dll.ย
Usia Abah tak muda lagi, namun wajahnya sangat bersih dan selalu tersenyum. Suasana di ruang praktek itu sepi dan tenang. Tak ada suara jeritan karena kesakitan.Ketika tiba giliran saya, hati sedikit berdebar tapi si Abah tersenyum menenangkan. Di sebelah Abah ada asisten yang membantu mengambil ini itu. Lalu Abah berdoa sambil mengusap kaki saya dari betis hingga ankle dengan minyak buatan beliau. ย Kraaak!! telapak kaki saya di tarik oleh si Abah, ย anehnya saya tak merasakan sakit sedikitpun. Kata beliau cuma retak ย saja nanti juga sembuh dan minggu depan saya harus datang lagi. ย Saya ย membeli perban ย untuk membalut ankle dan minyak buatan beliau yang harus di balurkan setiap hari. ย Pada minggu pertama dan kedua saya menggunakan tongkat dan setelah 5 kali kunjungan ( 5 minggu) , saya sudah berjalan seperti biasa. Hingga kini saya masih tak mengerti , mengapa saya tak merasa sakit ketika kaki di tarik dan di urut oleh si Abah? , tapi jika saya yang sentuh, sakitnya setengah mati.ย
Alhamdulilah bulan September 2006 ankle retak, November 2006 sudah terbang ke Amerika, padahal teman2 semua pada mengingatkan, karena di sana lagi musim dingin pasti sakit dan ngilu. Ternyata saya bisa lari pagi, tidak ngilu sedikitpun. Sungguh apa yang saya alami aneh tapi nyata dan telah membuat saya percaya bahwa pengobatan patah tulang benar adanya. Saya tidak bermaksud promosi tapi hanya ingin berbagi dalam kebaikan. Terima kasih untuk Abah Nur Yassin, semoga Abah sehat dan panjang umur agar dapat terus membantu mereka yang membutuhkan, amin.ย
Hari ini saya mendapat SMS dari sahabat di East Timor menanyakan tempat pengobatan alternatif tsb, lalu saya berikan alamat dan nomor telpon si Abah ( yang selalu saya simpan di agenda) . Apakah beliau masih praktek? , saya sendiri tak tahu karena sudah 5 tahun saya ย tak ada di Indonesia.ย
Alamat Abah :
ย Pengobatan Patah Tulang H. Nur Yasinย
