Mohon tunggu...
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜…
โ˜…ๅฝก ๐…๐ž๐ฒ ๐ƒ๐จ๐ฐ๐ง ๅฝกโ˜… Mohon Tunggu... Administrasi - Anti Fraud Activist - Pemerhati - Penulis - IG @feydownwsc_official

๐๐ž๐ง๐ž๐ซ๐ข๐ฆ๐š ๐Š๐จ๐ฆ๐ฉ๐š๐ฌ๐ข๐š๐ง๐š ๐€๐ฐ๐š๐ซ๐ ๐Ÿ๐ŸŽ๐Ÿ๐Ÿ’ "๐“๐ก๐ž ๐๐ž๐ฌ๐ญ ๐ˆ๐ง ๐’๐ฉ๐ž๐œ๐ข๐Ÿ๐ข๐œ ๐ˆ๐ง๐ญ๐ž๐ซ๐ž๐ฌ๐ญ" ๐—”๐—ป๐˜๐—ถ ๐…๐ซ๐š๐ฎ๐ ๐—”๐—ฐ๐˜๐—ถ๐˜ƒ๐—ถ๐˜€๐˜/๐—ช๐—ฟ๐—ถ๐˜๐—ฒ๐—ฟ. ๐ˆ๐†: @๐Ÿ๐ž๐ฒ๐๐จ๐ฐ๐ง๐ฐ๐ฌ๐œ_๐จ๐Ÿ๐Ÿ๐ข๐œ๐ข๐š๐ฅ ๐‘ด๐’†๐’๐’†๐’•๐’‚๐’‘ ๐’…๐’Š ๐’Œ๐’๐’•๐’‚ ๐‘ท๐’†๐’“๐’•๐’‰, ๐‘พ๐’†๐’”๐’•๐’†๐’“๐’ ๐‘จ๐’–๐’”๐’•๐’“๐’‚๐’๐’Š๐’‚ ๐„๐ฆ๐š๐ข๐ฅ : ๐ฐ๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š๐ฌ๐œ๐š๐ฆ@๐ ๐ฆ๐š๐ข๐ฅ.๐œ๐จ๐ฆ ๐…๐ ๐๐š๐ ๐ž : ๐–๐š๐ฌ๐ฉ๐š๐๐š ๐’๐œ๐š๐ฆ๐ฆ๐ž๐ซ ๐‚๐ข๐ง๐ญ๐š ๐Ÿ‘

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cari Jodoh di FB, Tertipu Scammer Mengaku Bekerja di Pertamina

31 Juli 2017   00:07 Diperbarui: 31 Juli 2017   08:52 7832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati hati cari jodoh di media sosial dan dating sites karena disana banyak penipu. Mereka berani membawa agama sebagai kedok untuk meyakinkan ย korban. Ujungnya minta tranfser uang dengan berbagai alasan.

Ketika hati Dinda ( nama samaran ) ย mulai ragu, ia sholat dan membuka Al Quran dan diberi petunjuk ke surah Thaha ayat 56-60 yang ternyata tentang sihir. Seketika korban sadar lalu mencari di Google dan menemukan page " Waspada Scammer Cinta"ย 

Dinda ย baru saja kirim email pada saya dan menanyakan apakah mengenal orang diphoto itu? Setelah saya amati, ternyata milik ย kang Asep Supriatna. Photo photonya banyak dijadikan akun ย palsu di media sosial dan dating sites. Sedang kang Asep yang asli sudah menikah dan punya anak perempuan.ย 

FB akun palsu kiriman korban
FB akun palsu kiriman korban
Kisah Dinda :ย 

Dear bunda,

Awalnya dari keisengan saya beberapa bulan lalu mengikuti grup pencarian jodoh di FB tapi saya tak gabung lama. Hanya sehari saya langsung keluar. Tak disangka dari situlah saya mengenal seseorang yang mengaku bernama MUHAMAD ZIMMY, bekerja di Pertamina bagian pengeboran minyak di Sorong Papua. Awalnya tak saya ย hiraukan meskipun dia ย sering say hello, saya cuek dan tidak merespon.

Satu bulan berlalu, tanggal 22 Juli 2017 jam 10 maalam Zimmy telpon. Entah kenapa saat itu saya langsung menanggapi. Kamipun ngobrol dan akhirnya mulai dekat. Saya seperti dibius bagai orang yang sedang pacaran LDR. ย Dia mengaku duda asal Bandung, istri meninggal kanker payudara. Anak semata wayang diasuh oleh mertua di Bandung.

Zimmy bilang serius dan minta saya menjadi penjamin untuk ย izin cuti pada perusahaan ย selama 3 bulan untuk bertemu dengan saya. Katanya ia dikontrak selama 4 tahun dan sudah menjalani masa kerja 2,5 tahun.

Saya yang tak mengerti kejahatan seperti ini percaya saja. Lalu membantu mengurus izin cuti dengan menelpon atasannya bernama Fikri Maulana, no hp 081 214 655 986. Saya diminta mengirim photo copy KTP dan buku tabungan karena gaji Zimmy yang belum dibayar akan ditransfer ke rekening saya sebagai calon istri. Total gaji yang akan diterima 660 juta. Terus terang bun, telinga saya sudah megar dengar duit segitu gedenya.

Tapi.......untuk bisa mencairkan ย gaji maka Zimmy ย harus menanda tangani surat surat yang ada di kantor pusat Batam. Untuk transport dan akomodasi ke Batam butuh dana 6,5 juta dan angkat tsb tak bisa dipotong dari gaji. Uang harus di transfer ke3 rekeningย BRI atas nama Fikri Maulani, no rek 3268 0102 8009 536.

Tanpa pikir panjang saya meluncur ke BRI terdekat. Sudah didepan teller, uang sudah dihitung, pas berkumandang adzan Dhuhur. Tiba tiba seperti ada yang berbisik batalkan transfer, detik itu juga saya batalkan. Alhamdulilah selamatlah saya, Allah masih sayang saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun