Mohon tunggu...
Efwe
Efwe Mohon Tunggu... Administrasi - Officer yang Menulis

Penikmat Aksara, Ekonomi, Politik, dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

LPG Melon 3 Kg Naik Jadi Rp 35.000, Subsidi Langsung sebagai Gantinya, Efektif?

16 Januari 2020   07:46 Diperbarui: 22 Januari 2020   21:13 1388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naik..naik ke puncak gunung

Tinggi-tinggi Sekali

Syair lagu anak-anak yang mengisi masa kecil saya, terdengar keras belakangan ini. Ya, beberapa macam tarif dan harga yang kewenangannya diatur oleh pemerintah, telah atau akan segera naik.

Dari mulai iuran BPJS Kesehatan, cukai rokok, materai, bahkan plastik pun kabarnya akan segera naik di awal kuartal II 2020.

Jadwal kenaikan kebutuhan masyarakat, rupanya sangat padat. Belum kelar jadwal kenaikan yang satu, keluar lagi jadwal kenaikan berikutnya.

Jadwal kenaikan terbaru ialah harga gas tabung 3 kg atau akrab disebut tabung gas melon. Walaupun bahasanya diperhalus menjadi tidak disubsidi lagi,  di cabut subsidnya, atau subsidinya dialihkan agar  tepat sasaran, namun esensinya harga gas kemasan  3 kg  akan naik. Itulah  yang akan dirasakan masyarakat.

Rencana kenaikan LPG 3 kg  yang akan dilakukan pemerintah pada bulan Juni 2020 ini, dengan alasan yang sangat mulia, agar subsidi itu tepat sasaran. Mantap yah, padahal data sasaran yang hendak di bidik pun belum jelas benar. Lantas yang di bidik itu sasaran yang mana?

Dari dulu juga begitu, subsidi  tepat sasaran kenyataan dilapangan banyak melesetnya.  

Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM,  subsidi nya akan dialihkan menjadi langsung ke penerima manfaatnya. Harga yang baru nantinya diperkirakan akan mencapai Rp.35.000 per tabung 3 Kg.

Penerima manfaat itu adalah mereka dalam kategori miskin, lantas bagaimana cara Kementerian ESDM  mengetahui pembeli  gas 3 Kg itu orang kaya atau orang miskin?  Bagaiamana mekanisme pemberian subsidi langsungnya kali ini?

Begini, konon katanya Kementerian ESDM  telah melakukan survey, yang hasilnya menunjukan bahwa rata-rata pemakaian gas orang yang mereka asumsikan orang miskin itu 2 atau 3 tabung per satu bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun