Mohon tunggu...
Ferdy Sahputera
Ferdy Sahputera Mohon Tunggu... -

Ini hidup saya... Semoga dapat bermanfaat bagi orang lain.. :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sinetron Menarik "Si Buta dari Lembah Hantu"

4 Oktober 2013   21:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 1616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Drama kolosal saat ini sedang on fire alias sedang menjadi tontonan yang cukup menarik bagi sebagian besar penikmat sinetron Indonesia. Ditahun 90-an hingga sekitar 2002, kalo gak salah sih. Sinetron sejenis ini era tersebut di kuasai oleh Genta Buana Paramitha yang merupakan PH spesialis sinetron kolosal salah satunya "Tutur Tinular".


Namun, di era sekarang hampir setiap PH disetiap stasiun TV swasta mampu memproduksi sinetron seperti ini, bahkan kejar tayang, yaaaa... Meskipun terlihat mereka sangat memaksaan dan kadang menjadi tidak menarik. Coba liat aja setting lokasi/tempat pengambilan gambar, terlihat sangat tidak menarik karena kebanyakan pohon yang dipakai hanya ditancapkan begitu saja sehingga terlihat layu dan pengambilan gambar saat bertarung hanya disitu saja.


Namun, beberapa hari tepatnya hari senin ada satu sinetron kolosal yang cukup menarik dan saya merasa ingin menontonnya. "Si Buta Dari Lembah Hantu". Yah sebuah sinetron kolosal di Indosiar yang diproduksi oleh ASP.


Sinetron ini sangat menarik menurut saya, karena pemilihan lokasi pengambilan gambar yang tepat, sehingga mampu menyampaikan kepada pemirsa apa yang sedang terjadi dalam cerita sinetron tersebut. Selain itu kostum/busana yang dipakai oleh pemain tidak terlalu berlebihan sehingga tidak terlihat mau pergi kondangan. Hehe.


Semoga "Si Buta Dari Lembah Hantu" bisa menjadi alternatif tontonan bersama keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun