Kata 'media' sendiri merupakan bentuk jamak dari 'medium'. Ketika berbicara soal media, kebanyakan yang terlintas di pikiran seseorang adalah mengenai institusi dan organisasi tempat seseorang bekerja, seperti media cetak dan pers, fotografi, periklanan, film, broadcasting, publishing, dan lain-lain. Tetapi, sebenarnya media lebih dari itu. Media secara lebih luas mencakup tentang informasi dan 'representasi' atau konten media tersebut didistribusikan, diterima, dan dikonsumsi oleh penonton dan diregulasi, serta dikontrol oleh negara atau pasar.
Di era trans-medialitas ini, produsen media dipaksa untuk harus lebih peka dan berkolaborasi dengan pihak lain. Era ini, terlihat bahwa semakin samarnya batas-batas antara produsen dan konsumen media. Hal tersebut dibuktikan dengan hadirnya banyak 'citizen journalist' dimana masyarakat yang dulunya hanya sebagai penonton, sekarang berubah menjadi pengguna dan yang dulunya konsumen, sekarang bisa menjadi produsen.
Secara singkat, media baru dapat diartikan sebagai penemuan teknologi-teknologi baru dari hasil eksperimen dan inisiatif perusahaan yang pada akhirnya membentuk sebuah media yang baru pula. Jika kita berbicara soal 'new media' pastilah sangat problematis. Hal ini disebabkan oleh tiga hal. Orang berpikir bahwa 'new media' merupakan bagian dari sebuah perjalanan sejarah yang penting. Kedua, terdapat sesuatu yang di-ideal-kan dan ideologi positif dari sebuah kata 'new' atau 'baru'. Ketiga, kata 'new media; merupakan sebuah gabungan kata yang identik dengan dunia teknik dan para ahli.
Media baru mengakibatkan suatu perubahan-perubahan di dunia
1.Pergeseran modernitas ke post modernitas
Contohnya, dulu kita membaca berita di televisi, sekarang lebih sering di Line Today
2.Mengintesifikan proses globalisasi
Menngaburkan batas-batas negara dalam hal perdagangan, kerjasama organisasi, budaya, identitas dan kepercayaan yang merupakan elemen-elemen pendukung media baru.
3.Perubahan dari manufaktur ke post industri
4.Pelarangan perintah geopolitik yang mapan dan terpusat
Ketika mendengar kata 'New' dalam 'new media' tersirat sebuah harapan yang luar biasa dari pengguna media tentang sesuatu yang canggih dan sebagai 'garda depan' dalam memajukkan pemikiran masyarakat untuk menjadi produsen, konsumen, ataupun akademisi di ranah media. Kata 'new' diharapkan mampu menajdi kemajuan sosial dari teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan kesempatan edukasi, sehingga memunculkan kreativitas baru dan situasi yang lebih komunikatif. Â