Mohon tunggu...
Febriyandika TB
Febriyandika TB Mohon Tunggu... Konsultan - Invinite Dreamer

Don't just plan what will you doing to do, but DO what you have planned

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melodi yang Pernah Berdendang

21 April 2017   22:56 Diperbarui: 22 April 2017   08:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hanya bayang-bayang semu yg masih terngiang, hanya ingatan yg mungkin bisa diputar kembali, menjadi sebuah memori yg tersimpan rapih dalam sebuah kenangan.

Harapan yg pernah ada dan mimpi yg sempat terukir, menjadi barisan sebuah lantunan melodi kehidupan yg indah kala itu.

Tidak hanya suka, canda, riang, gembira, tetapi juga duka, sedih, hujat, serta amarahlah yg turut banyak memberi makna tentang sebuah perjalanan.

Rindu yg tersisa menjadi bukti betapa berharganya arti sebuah perjumpaan, seolah ingin mencari mesin yg dapat memutar waktu hanya untuk sekedar merasakan indahnya tawa saat itu, meriahnya sunda-gurau yg tercipta bersama dulu, serta hangatnya perbincangan malam itu yg diselimuti dinginnya udara pegunungan.

Tidak ada kecewa yg didapatkan, bukan pula sesal yg dirasakan, menjadi sebuah alunan melodi indah yg pernah berdendang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun