Mohon tunggu...
Fauzi Isman
Fauzi Isman Mohon Tunggu... -

Akupunkturis dan praktisi Tai Chi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akupunktur pada ‘Trigger Points’, Harapan Baru bagi Penderita Stroke untuk Meraih Kembali Mobiltasnya

18 Desember 2012   07:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar gembira bagi penderita stroke. Kelumpuhan dan keterbatasan alat gerak mereka yang selama ini sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk memulihkannya, kini tidak lagi. Dengan metode serasi yang mengkombinasikan akupunktur pada ‘trigger points’ dengan latihan fisik yang didasarkan pada prinsip latihan kuda-kuda dasar taiji qigong, pemulihan kelumpuhan penderita stroke dapat lebih efektif dan cepat. Bila metode ini dilakukan secara intensif (setiap hari), insya allah dalam waktu 2 minggu, mereka bisa meraih kembali mobilitasnya.

Demikian kesimpulan yang terungkap dalam workshop akupunktur untuk penderita stroke yang dilaksanakan komunitas jemaah fesbukiyah ‘Akupunktur Riset dan Study Group Indonesia’ pada hari Minggu, 17 Desember 2012 di Klinik Paskalis, Sumur Batu, Jakarta Pusat.

Pak Heru, 60 tahun, tidak mampu menahan luapan kegembiraannya saat merasakan perubahan seketika pada suara bicaranya yang semula lemah, lambat dan agak gagap, akibat serangan stroke kedua yang dideritanya sembilan bulan yang lalu, kini menjadi kuat, cepat dan tidak gagap lagi setelah diterapi akupunktur dengan metode penusukan trigger points pada daerah bahu dan leher selama 20 menit.

Begitu juga dengan kesembilan pasien stroke lainnya yang menerima terapi akupunktur dengan metode yang sama. Mereka merasakan perubahan seketika pada anggota tubuhnya yang menderita kelumpuhan yang semula spastis dan berat untuk digerakkan kini mengendur dan ringan untuk digerakkan. Ucapan terima kasih diiringi senyum bahagia berkali-kali mereka sampaikan kepada para akupunkturis yang mengobatinya dalam acara workshop tersebut. Itulah sekelumit adegan yang terekam dalam acara workshop yang bertema “Raih Kembali Mobilitas anda Setelah Stroke dengan Akupunktur, Hanya Dalam Waktu 2 Minggu”.

Tampil sebagai narasumber tunggal dalam acara itu adalah Fauzi Isman, akupunkturis yang berasal dari Pusat Kajian dan Pengembangan akupunktur dan Pengobatan Tradisional Serasi, Palembang. Dalam uraiannya Fauzi Isman memaparkan hasil riset pengalaman klinisnya selama 6 tahun mengobati pasien penderita stroke di kota Palembang.

Dari pengalamannya beriteraksi dengan penderita stroke, Fauzi Isman mencatat beberapa hal yang mengganggu pikirannya dan mendorongnya untuk mencari solusinya hingga mengantarkannya pada perumusan metode serasi untuk rehabilitasi fungsi motoric penderita stroke.

Diantaranya, Fauzi Isman mencatat adanya pergeseran titik-titik akupunktur dari posisi asalnya, dan adanya respon reflex pada titik-titik akupunktur yang bukan trigger points saat ditusuk dengan jarum. Dari sinilah ia menemukan solusi tehnik pensusukan jarum dengan manusal strong stimulation ke berbagai arah. Agar diperoleh deqi sekaligus efek reflex dan local terhadap otot yang berkaitan dengan lokasi titik akupunktur tersebut.

Fauzi isman menambahkan manual strong stimulation ke berbagai arah juga dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan tubuh pasien dengan cara mengamati setiap reaksi penusukan yang direspon tubuh pasien. Sesuatu yang tidak akan kita alami bila menggunakan stimulasi dengan listrik atau laser. Komunikasi dengan tubuh pasien ini juga dimaksudkan sebagai dasar untuk menentukan prognosa dan tindakan pengobatan dan latihan fisik selanjutnya.

Acara workshop tersebut dihadiri oleh 30 orang akupunkturis yang dating dari berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Palembang. Disamping sebagai ajang berbagi ilmu dan pengalaman diantara sesama akupunkturis, acara tersebut juga lebih mengakrabkan para akupunkturis yang tergabung dalam jamaah fesbukiyah ‘Akupunktur Riset dan Sturdy Group Indonesia’ yang dimotori oleh Bapak Teddy Koesnady, DOM (Doctor of Oriental Medicine).

[caption id="attachment_215205" align="alignnone" width="300" caption="Komunitas jemaah fesbukiyah Akupunktur Riset dan Study Group Indonesia"]

13558172311709930954
13558172311709930954
[/caption]

Semoga metode Serasi ini bias memberikan secercah harapan bagi pendeirita stroke untuk meraih kembali mobilitasnya. Amin.

Palembang, 18 Desember 2012

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun