Lama-lama jengah juga saya melihat video Demokrat yang seri “Katakan Tidak pada Korupsi “ di linimasa di twitter. Bukan lantaran muka-muka beberapa koruptor yang nongol balik, tetapi intensitas penayangannya itu yang bikin muak. Opini publik digiring para buzzer sehingga seolah-olah parpol yang paling korup itu ya Demokrat.
Oke-lah, sekarang lagi Pilgub DKI Jakarta, buat amunisi hal-hal kayak kini masih bisa dimaklumi. Tapi yang fairjuga dong. Jangan buat agitasi murahan sehingga seolah-olah parpol yang ada koruptor itu cuma Demokrat. Para koruptor juga bertebaran di parpol yang lain. Termasuk di parpol yang dukungincumbent Pilgub DKI Jakarta dan pemerintah saat ini.
Koruptor di Parpol
Kalau mau jujur, parpol yang tidak ada koruptor itu ya Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Tapi kan mereka belum ikut pemilu, jadi datanya belum ada. Semoga saja setelah nanti ikut pemilu gak ada politisi PSI yang kesandung korupsi. Lagipula kita sama-sama tahu, mantan Sekjend Nasdem Patrice Rio Capella sudah tersandung kasus korupsi.
Perlu dicatat, ada 4 fungsionaris DPP PDIP saat ini diduga tersangkut kasus korupsi di KPK. Mereka adalah Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Idham Samawi, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Dwi Hartono, Bendahara Umum Olly Dondokambey, dan Ketua Bidang Kemaritiman Rokhmin Danuri. Â Bahkan Rokhmin pernah divonis penjara tujuh tahun pada 2007.
Di tubuh pengurus DPP Golkar, ada Fahd El Fouz Arafiq yang pernah mendekam di balik jeruji besi karena kasus korupsi. Ada pula Nurdin Halid yang sempat tersandung kasus korupsi minyak goreng.
Jadi kalau buzzer-buzzer ini mau fair, Â akui juga dong kalau parpol-parpol pendukung calon mereka itu tidak bersih-bersih amat.
Biar Data Bicara
Kalau kita mau bandingkan pada pemerintahan masa silam, ada tiga data yang dirilis terkait masalah ini : 1) Indeks Korupsi Parpol-nya ICW yang memotret periode 2002-2014; 2) Data kader parpol yang tersangkut korupsi versi KPK untuk periode 2005-2013; dan 3) Data jumlah politisi parpol  yang dipidana terkait kasus yang dirilis Metro TV sebelum pileg 2014.
Menurut indeks korupsi yang dirilis oleh ICW periode 2002-2014, ditemukan sebagai berikut: 1. PDIP (7.7) 2. PAN (5.5) 3. Golkar (4.9) 4. PKB (3.3) 5. PPP (2.7) 6. PKPI (2.1) 7. Gerindra (1.9) 8. Demokrat (1.7) 9. PBB (1.6) 10. Hanura (1.5) 11. PKS (0.3). Sementara ‎data KPK 2005-2013 menyatakan bahwa 40 kader GOLKAR terlibat korupsi, diikuti PDI-P 27, Demokrat  17, PAN 8, PPP 8, PKB 2, GERINDRA 2, PKS 1, PBR 2, PKPI 1, PBB 2. Sementara data politisi parpol yang terjerat kasus korupsi bisa dilihat di sini :  Partai Juara KorupsiÂ
Jadi berbasiskan tiga data di atas, kalau kita mau jujur, parpol mana yang patut dikasih label parpol terkorup? Tapi, siapa buzzer di kubu pendukung calon incumbent di Pilgub DKI Jakarta itu yang mau mengakui?