Mohon tunggu...
Farah Abimanyu
Farah Abimanyu Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Postgraduate York University

A Wanderer

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Hari Ayah, Pak Jokowi!

14 November 2018   11:58 Diperbarui: 14 November 2018   12:41 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : simomot.com

Ayah bukanlah orang yang banyak bicara, namun giat bekerja. Ia tidak pandai berkata manis, namun ia tidak pernah berdusta. Rasa cintanya justru terlihat dalam perbuatan dan sikap tenangnya.

Sosok Ayah itulah yang gue lihat dalam sosok Pak Jokowi dalam memimpin negara ini

Beliau bukan tipe ayah yang suka memaksakan kehendak dan mimpi anaknya, melainkan menyediakan banyak fasilitas maupun program agar anak-anaknya kelak tidak takut menyongsong masa depan dan bisa memilih "Ingin Menjadi Apa Kedepannya", karena beliau ingin agar anaknya bisa sukses dan berguna bagi orang banyak.

Beliau memastikan anak-anaknya mendapat jaminan kesehatan dan pendidikan melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), agar dari sejak di kandungan anaknya sehat dan menimba ilmu hingga menjadi orang yang sukses.

Beliau bekerja keras mengencarkan pembangunan infrastruktur agar anak-anaknya nyaman dan tidak minder dengan anak tetangga yang telah memiliki infrastruktur yang memadai dan canggih seperti Light Rail Transit (LRT)

Beliau sangat mendukung kreativitas dan usaha anak-anaknya dengan cara turut mempromosikan karya anak bangsa seperti seperti memakai jaket Bulls Syndicate, Rawtype Riot, Never Too Lavish, sepatu NAH Project, dan ngopi di Kopi Tuku agar karya anak-anaknya bisa diketahui banyak orang sehingga tidak melulu soal Zara, Nike maupun Starbucks.

Beliau mengundang anak-anaknya para youtuber, influencer, komika stand up comedy ke Istana agar mereka bisa menginspirasi banyak orang bahwa Istana tidaklah kaku dan bukan hanya pejabat yang dijamu seorang Presiden di Istana, tetapi siapapun bisa. Maka teruslah menginspirasi!

Beliau bukanlah tipe ayah yang pembohong yang sibuk menjanjikan hal-hal yang mustahil dan muluk-muluk. Namun, ada kalanya beliau butuh waktu untuk mewujudkan janjinya, agar bisa memberikan yang terbaik. Seperti halnya ketika kita ingin merengek ke ayah kita agar dibelikan laptop baru, maka ayah kita akan berkata: "Sabar ya nak, 3 bulan lagi tabungan ayah akan cukup untuk membeli laptop untuk kamu belajar"

Beliau juga bukan tipe ayah yang hobi menakut-nakuti, sehingga kita menjadi penakut di rumah sendiri. Seperti: "Awas di pojok sana ada hantu", melainkan "Tenang, di rumah aman karena ada ayah yang selalu melindungimu"

Pak Jokowi juga ayah yang sangat sabar dan tidak pemarah. Berkali-kali beliau dihina, diuji kesabarannya namun beliau tetap senyum dan sabar, karena beliau paham, apabila memiliki seorang ayah yang pemarah suasana di rumah akan menjadi tidak nyaman, dan anaknya juga akan mencontoh menjadi seorang yang pemarah.

Beliau juga bukan ayah yang suka menghardik, membully dan berkata kasar kepada anaknya, karena ia tak ingin anaknya menjadi bermental tempe ataupun turut membully orang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun