Mohon tunggu...
Fajar Yudo
Fajar Yudo Mohon Tunggu... -

seorang pengangguran yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna dari Tanggal 17-8-1945

16 Agustus 2010   12:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 4343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tanggal 17 Agustus merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia, karena pada 65 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, kita telah memproklamirkan sebuah kemerdekaan Republik Indonesia, oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Sebuah kemerdekaan yang harus kita raih dengan ceceran darah dan jutaan nyawa yang telah mereka (baca=pejuang) pertaruhkan demi kedaulatan bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Kalau kita simak, dari tanggal 17 Agustus 1945, ada suatu sejarah yang ikut mewarnai perjalanan bangsa Indonesia ini.

Lihatlah 17 berasal dari angka 1+7 = 8 ditambah dengan bulan Agustus (8) berarti 8 tambah 8 = 16, kita ambil angka yang belakang berarti 6, trus jika (17) 1+7 = 8 ditambah dengan bulan (8) , jadi 8+8=16. Dan ditambah dengan jumlah tahun (1945) berarti 1+9+4+5=19, jika kita jumlah berarti 16+19 = 35, kita ambil angka yang belakang berarti 5. Kita sudah mendapat angka 6 dan 5 jika kita gabung berarti 65.

Jika 6 x 5 = 30, dan kita ambil tahun kemerdekaan (1945) berarti 1+9+4+5 = 19 kita ambil angka yang belakang berarti 9, sekarang kita sudah dapat angka 30 - 9 - 65 , yang kita ketahui dari tanggal 30 September 1965 adalah sejarah kelam bangsa Indonesia dengan gugurnya 7 putra terbaik bangsa (baca=pahlawan revolusi), yang sampai saat ini dalang pembontakan dari tersebut masih misteri.

Selanjutnya...

(65) jika kita jumlah adalah 11, 30 September (9) jika kita jumlah = 3+0+9 = 12, jika dijumlah 1+2 = 3, dan jika kita jumlah dari 30+9+1965 = 3+0+9+1+9+6+5= 33 x 2 peristiwa penting tahun 1945 dan 1965, jadi 33 x 2 = 66, jadi sudah ketemu angka 11,3, dan 66, yaitu 11 Maret 1966 adalah Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar, yang hingga kini keabsahan surat tersebut juga misteri. Dan angka 33, beberapa tahun kemudian Golkar (Golongan Karya) juga memakai angka tersebut dalam pemilu 2004.

Kemudian....

11 Maret (3) 1966, yaitu 1 + 1 + 3 = 5, (66) dari tahun, jika dijumlah 6 + 6 = 12 dikurangi jumlah tanggal dan bulan 5, menjadi 12 - 5 = 7, dan jumlah tanggal dan bulan (5) ditambah dengan tahun (66), menjadi 5 + 66 = 71, berarti pada tanggal 5 Juli (7) tahun 1971 adalah pemilihan umum pertama kali diadakan dan dimenangkan oleh partai golongan karya (Golkar).

Selanjutnya

5 Juli 1971, jika jumlah tanggal (5) ditambah dengan jumlah bulan (7) ditambah jumlah tahun (71) menjadi,7 + 1 = 8, jika dijumlah menjadi 5 + 7 + 8 = 20,dan tanggal 5 kita jadikan bulan Mei (5), dan tanggal dan bulan kita jumlah menjadi 5 + 7 (juli) = 12, maka 1+2 = 3 dikalikan 3 kejadian yaitu tahun 1945 (kemerdekaan), 1965 (Gerakan 30 September), dan 1966 (Supersemar), mejadi 3 x 3 = 9, dan jika tahun (71) kita jumlahkan mejadi 7 + 1 = 8, maka jika kita gabung akan menjadi 98, jadi kita sudah menemukan 20 Mei (5) 1998, adalah hari lengsernya Presiden Soeharto oleh gerakan mahasiswa (baca= reformasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun