Mohon tunggu...
fajar heru laksono
fajar heru laksono Mohon Tunggu... -

Mahasiswa IAIN Surakarta Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Veteran Lalu Lintas

19 April 2019   20:27 Diperbarui: 19 April 2019   21:08 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang terlintas dibenak kalian jika mendengar kata veteran? apakah seorang mantan anggota tentara? atau seorang pahlawan entah apapun itu ? Jika itu seorang pahlawan, apakah harus terjun berjuang di medan perang.

Kemaren saya mendapatkan tugas kuliah mencari foto HI (Human Interest) di mata kuliah Teknik Fotografi. Walaupun hanya 2 sks tetapi matkul ini banyak hunting keluar untuk mencari foto. Nah, kebetulan minggu kemaren dapat tema foto HI. Foto tentang manusia yang bisa menarik simpati orang lain, bisa karena iba, kasihan, dll.

Saya mendapatkan obyek yang menurut saya tepat untuk di foto. Bisa dibilang seorang Supeltas yang sudah tua. Beliau bernama Prapto Zainuri berumur 77 tahun. Beliau mempunyai 7 anak dari 2 orang istri. Tahun 1993 beliau diangkat oleh Pemkab menjadi Supeltas hingga sekarang. Selama 4-5 tahun masih mendapatkan gaji tetapi setelah itu hingga sekarang gaji/uang hanya didapatkan ketika ada orang yang secara sukarela memberikan uang setelah disebrangkan dan terkadang ada orang yang dengan sengaja memberikan uang beserta makanan.

Kulitnya yang berkerut menandakan seharusnya beliau sudah memasuki masa istirahat dari kesibukan mencari uang. Tetapi beliau masih tetap bersemangat menjalani pekerjaan berpanas-panasan di tengah jalan. Tanpa ada jaminan akan gaji ataupun pengharapan, hanya sekedar belas kasihan yang mengantar pada keberuntungan. Seperti para pahlawan yang berjuang tanpa pamrih untuk mencapai sebuah kemenangan.

Seperti guru yang mengajar tanpa pamrih untuk membuat murid menjadi tahu. Tampaknya pahlawan tanpa tanda jasa bisa kita berikan kepada sosok Supeltas seperti Bapak Prapto Zainuri. Perjuangannya mengatur lalu lintas di tengah terik panas matahari demi keselamatan anak-anak sekolah, pengemudi motor, truk dan kelancaran lalu lintas patut di acungi jempol.

Beliau sesekali beristirahat dibawah pohon rindang dengan membeli minuman di warung angkringan sebelah. Tetapi istirahatnya tidak berlangsung lama karena harus turun kembali ke jalan. Begitulah aktivitas yang beliau jalani sebagai Supeltas. Berangkat dari rumah naik sepeda jengki zaman dahulu sambil membawa mantol yang dilipat di tempat boncengan. Bekerja dari jam 08.00 sampai jam 14.00.

Akhirnya saya tidak jadi memfoto beliau dikarenakan muncul rasa iba di hati saya dan kebetulan waktu itu saya hanya membawa kamera HP untuk memfoto. Hampir selama 1 jam saya mengamati beliau bertugas dari pinggir jalan sampai akhirnya saya mendapat kesempatan untuk berbicara dengan beliau. Banyak petuah dan cerita yang beliau tuturkan dan akhirnya bisa saya tulis seperti ini.

Saya menyebut beliau di tulisan ini sebagai "Veteran Lalu Lintas" haha. Kenapa saya sebut begitu, ya karena beliau memang seperti pejuang yang tetap bekerja walaupun tidak ada jaminan gaji untuk keselamatan semua orang. Usia nya yang sudah tidak muda lagi menggambarkan seorang pahlawan/tentara yang sudah tua yang biasanya disebut "Veteran" masih tetap mau berjuang.

Tapi medan yang dijalani beliau bukan medan perang yang menggunakan tembak untuk berjuang lho. Melainkan beliau berjuang dijalan dengan senjata peluit dan bendera untuk mengatur lalu lintas. Makanya saya sebut dengan "Veteran Lalu Lintas".

Banyak ilmu yang didapatkan dari kisah perjalanan dan kepribadian beliau. Khususnya bagi para generasi muda zaman sekarang yang hanya serba enak dan cepat. Kalau dilihat dari usia beliau mengajarkan jangan sampai anak muda menggunakan masa muda nya untuk bermalas-malasan.

Dengan kesehatan jasmani dan energi yang masih segar seharusnya anak muda mampu bekerja lebih keras dan tidak hanya bermalas-malasan. Jika kamu seorang pelajar, giat-giat lah belajar. Jika kamu seorang mahasiswa, rajin-rajin lah kamu membaca buku agar mendapat wawasan yang luas dan referensi yang banyak. Jika kamu seorang pekerja pabrik, jalanilah pekerjaan mu dengan benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun