Gemerlap Warna Warni Merah Putih di Ujung Timur Pulau Jawa

Pada bulan ini bangsa Indonesia akan genap merayakan hari kemenangannya yang ke 72 tahun. Bulan keramat yang didalamnya terdapat sebuah detik-detik proklamasi dikumandangkan, detik-detik dimana bendera Merah Putih berkibar dengan gagahnya diatas negara yang dijuluki zambrut katulistiwa ini, negara yang menjadi rebutan oleh setiap bangsa tetapi rakyat akan mempertahankannya dengan semangat GOTONG ROYONG, negara dimana PANCASILA menjadi ediologinya. Semangat-semangat kemerdekaan ini juga bisa kita nikmati di ujung timur pulau jawa, tepatnya di Kabupaten Situbondo.

Seringkali orang lain menanyakan dimanakah Situbondo itu? 

Kabupaten Situbondo merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur, dengan pusat pemerintahan terletak di Kecamatan Situbondo. Kabupaten ini terletak di kawasan Tapal Kuda dengan letaknya diselah timur Kabupaten Probolinggo, utara Kabupaten Bondowoso, dan sebelah barat Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten yang memiliki 17 Kecamatan dan dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran (Africa Van Java), dan pantai Pasir Putihnya.  Kabupaten yang di juluki kota Santri dan Bumi Sholawat Nariyahnya dikarenakan berbagai macam pondok pesantren ada di Situbondo yang setiap macam kegiatan yang berkonteks keislaman, selalu sholat nariyah dikumandangkan. 

Kabupaten yang sempat redup karena dinyatakan sebagai Kabupaten Tertinggal oleh pemerintah, tetapi saat ini mulai bangkit dalam segala sektor kehidupannya. Kebangkitan warga Kabupaten Situbondo juga terlihat pada bulan Agustus ini, dimana jelang HUT RI Ke-72 Pemerintah Kabupaten Situbondo menyeruhkan gerakan warna-warni bermotif batik khas Situbondo. 

Bukan hanya warna-warni motif batik biasa, tetapi warna-warni yang memiliki filosofi sesuai dengan ideologi PANCASILA (multikulturnya bangsa ini) yaitu "kemerdekaan diraih oleh berbagai suku, berbagai budaya, dan agama yang berbeda-beda". Tidak hanya sampai disana saja, H. Dadang Wigiarto, SH. selaku bapak bupati Situbondo dan Ir. H. Yoyok Mulyadi, M.Si., selaku wakil bupati Situbondo mengadakan lomba kebersihan tingkat kecamatan dan menyuruh setiap lapisan masyarakat di Kabupaten Situbondo memancangkan bendera kebesaran RI. Dari ujung timur hingga ujung barat bendera merah putih berkibar, hingga di pelosok desa-desa juga terlihat kemeriahannya.

Terlebih di Desa Olean pada bulan ini masyarakat merayakan dengan penuh meriah, semangat, dan antusias. Menyiapkan proposal untuk meminta bantuan pada setiap warga, menyumbakan sisa uangnya, mengerahkan tenaganya bagi ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak mudanya. Masyarakat bergotong-royong dari sore hingga larut malam menghiasi warna-warni sang merah putih di RTnya masing-masing. Untuk kepala rumah tangga yang bekerja di pagi hari, mereka menyempatkan diri membantu bergotong-royong di malam hari dan untuk anak-anak mudahnya mereka bergotong-royong menghiasi desanya di pagi hari dan malam hari, seakan-akan roh para pejuang merasuki masyarakat di Desa Olean ini.  "Semangat ini tidak sebanding dengan semangat para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan negara ini dari penjajah, apakah kita yang saat ini tidak malu dan tidak mau merayakan HUT RI ke-72 dengan meriahnya?, ujar Madi (Madon) dan Agus (Bondet) kepala rumah tangga yang semangat menghiasi desanya".  

SUMBER: Dok.pribadi

Hal hasil, desa yang sebelumnya sunyi sepi tanpa kemeriahan satupun tentang hari kemerdekaan, tetapi sekarang gemerlap sang saka merah putih berkihar seakan-akan menjadi bintang-bintang diatas jalan-jalan desa ini. Lampion, lampu-lampu, bendera merah putih berkibar, warna-warni pinggir sungai menjadi pemandangan indah jika kalian melewati desa Olean ini.

Pada Desa Olean, Kabupaten Situbondo,tepatnya di ujung timur pulau jawa, semangat para pejuang menyerap bagaikan sebuah virus kepada para warganya, seakan-akan mereka ikut serta memperjuangkan bangsanya untuk merdeka diatas tanahnya, berdaulat di atas singgasanahnya sendiri. Semoga virus-virus kemerdekaan ini juga mengjangkit kepada setiap masyarakat yang ada di pelosok negeri ini! Merdekalah Bangsaku diatas tanahnya sendiri atas hasil buminya yang melimpah (ekonomi), tatakramanya yang sopan dan santun (budaya), dan gotong royongnya yang tidak dimiliki oleh bangsa-bangasa lain di dunia (politik)." Selamat HUT RI Ke-72 Negaraku yang tercinta.