Belajar dari Film "Jembatan Pensil"

Ketika banyak anak-anak yang lemah dan malas untuk belajar dengan fasilitas yang serba lengkap di zaman  yang maju ini. Disuatu tempat lainnya, masih ada anak-anak yang penuh semangat dalam menjalani hari-harinya untuk menuntut ilmu di sekolah dengan menempuh perjalananan yang jauh dan penuh rintangan. 

Film Jembatan Pensil ini  berlokasi Setting di perkampungan Muna, Sulawesi Tenggara, dimana anak-anak sekolah dasar yang berusaha untuk bersekolah disebuah persekolahan Gratis yang didirikan oleh Pak Guru Mereka. 

Film ini menceritakan persahabatan Ondeng dengan Inal, Aska, Ria dan Yanti,yang diantara mereka memiliki keterbelakangan dari segi mental dan fisik (tuna netra)  yaitu Ondeng dan Askal. 

Namun dibalik kekurangan yang mereka miliki itu, tidak menjadikan mereka malas untuk belajar di sekolah, tetapi menjadikan mereka selalu bersemangat setiap harinya untuk menuntut ilmu, Ondeng sendiri memiliki kelebihan dalam hal menggambar. Hal ini membuat kita sadar bahwa pendidikan adalah hal yang penting untuk semua orang. Film ini direkomendasikan untuk meningkatkan semangat kita dalam menempuh pendidikan.