Aku tulis puisi ini
Karena lembaga pendidikan dijadikan lahan bisnis, yang membuat orang miskin menjadi pesimis dalam bermimpi
Aku tulis puisi ini
Sebab kaum miskin selama ini tenggelam dalam
Mitos yang ditiupkan oleh kaum kaya
Yang menjadi musuh sebaya
Aku tulis puisi ini
Sebab apa yang terpegang
kaum miskin hari ini bisa luput esok pagi
Oleh asinnya biaya pendidikan yang tak bisa menjadi tawar.
Apa yang pasti, sementara yang datang dalam mimpi orang miskin hanyalah ancaman dari paman-paman yang memiliki kekuasaan bak musang yang sangar.
Ketidakpastian pun marajalela
Menjadi marabahaya dalam angan-angan pada waktu malam
Aku tulis puisi ini
Sebab realitas pendidikan saat ini digiring
Kepada uang dan pasar
Uang kuliah tunggal membumihanguskan semangat tanpa meninggalkan bekas yang penat kami kaum miskin
Pungutan liar marajalela
Nepotisme menjadi fitrah
Bidikmisi menjadi formalitas
Aku tulis puisi ini
Sebab kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran kaum miskin.?
Kekhawatiran telah mencemarkan masa depan yang buram
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka
Matahari menyinari airmata yang berderai
Menjadi mimpi yang dibaluti api
Aku tulis puisi ini
Sebab aku ingin secara wajar
kita bertukar kabar
Duduk berdebat antara
tertindas dan penindas
Untuk menyatakan setuju atau tidaknya
kita perbaiki dinamika pendidikan yang carut marut ini!!!
#sendalgeta
#Ambon 23 februari 2017