Mohon tunggu...
Mochammad Fachrizal Perdana
Mochammad Fachrizal Perdana Mohon Tunggu... Freelancer - part time blogging | konten kreator

cuma mahasiswa biasa yang berangkat pagi pulang malem

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ubahlah Insecure Menjadi Bersyukur, Beberapa Faktor dan Tipsnya

10 Maret 2020   00:03 Diperbarui: 11 Maret 2020   08:13 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari yang mestinya berjalan dengan baik, terkadang berubah menjadi buruk karena ada hal-hal yang menyinggung titik kekhawatiran kita. Misal ada yang mengejek bentuk tubuh kita yang kurang bagus 'dimata orang tersebut' ataupun yang lain dan akhirnya membuat kita merasa 'Insecure'. 

Banyak jenis insecure yang dialami orang-orang. Insecure sendiri adalah rasa tidak aman yang dirasakan oleh diri kita dan tidak terjadi secara tiba-tiba.

Ada beberapa faktor penyebab seseorang selalu insecure yang sebenarnya juga banyak orang yang tidak menyadarinya:

1. Selalu memikirkan omongan negatif dari orang lain

Manusia adalah mahluk sosial tidak bisa hidup sendiri, hidup bertetangga dan berteman dengan banyak orang pasti selalu ada saja yang memberikan omongan negatif terhadapmu. 

Berbeda dengan omongan positif, omongan negatif cenderung akan selalu membuat seseorang memikirkannya terus. Nah, kecenderungan akan terlarut oleh omongan negatif tersebutlah yang membuat kita sulit untuk menjalani hidup.  Ia akan menganggap bahwa semua tindakan yang dia ambil akan salah dimata orang lain. 

Jadi, jangan terlalu memikirkan omongan negatif orang terhadap diri kita atau istilahnya Bodoamat.

2. Terlalu sering ber-sosial media

Siapa sangka terlalu sering bersosial media membuat orang menjadi mudah insecure, medsos (media sosial) bisa berdampak negatif pada psikologis dari penggunanya. Ketika sedang bermain medsos lalu melihat postingan orang yang pamer ini itu dan terkadang selalu menunjukan hal-hal yang memperlihatkan bahwa ia lebih bahagia dibanding siapapun.

Coba kebayang ga? misal ada orang yang sedang terpuruk melihat postingan-postingan tersebut di sosmed? ia pasti akan menganggap bahwa ia tidak ada apa apanya di dunia ini. Jadi sebaiknya gunakan medsos seperlunya, jangan terlalu addict.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun