Mohon tunggu...
Sosbud Pilihan

Fenomena Tik Tok yang Membuat Resah Kalangan Muslimah Muda Masa Kini

8 Juli 2018   14:30 Diperbarui: 8 Juli 2018   14:34 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para pegiat dunia maya tentu sangat merasakan hebohnya pemberitaan sosok Bowo Alpenliebe yang mendadak viral bermodal aplikasi Tik Tok.  Remaja 13 tahun yang bernama asli Prabowo Mondardo dan masih duduk di kelas VIII SMP ini  membuat gempar dunia instagram karena menjadi seleb di "aplikasi alay".  Followernya pun sudah mencapai 400 ribuan.

Bagi yang masih asing dengan aplikasi TikTok yang sedang hits dan belakangan diblokir di Indonesia ini, perlu diketahui aplikasi ini adalah aplikasi yang memberikan special effects unik dan menarik yang dapat digunakan oleh penggunanya dengan mudah untuk membuat video pendek serta dapat dipamerkan kepada teman-teman atau pengguna lainnya. 

Aplikasi sosial video pendek (yang lagi-lagi) dikembangkan oleh Cina ini memiliki dukungan musik yang banyak sehingga penggunanya dapat melakukan performanya dengan tarian, gaya bebas, dll sebagaimana yang dilakukan oleh Bowo.

*Generasi alay kebablasan*

Bowo hanyalah satu dari sekian banyak artis dadakan di dunia maya. Viralnya Bowo pun bukanlah fenomena baru. Pasti kita masih ingat Sinta dan Jojo, dua remaja yang mendadak tenar dengan lipsing 'Keong Racun'nya. Kita juga tak asing dengan nama Awkarin, Yusi Fadila dan yang tidak lama sebelum ini adalah sosok Nuraini yang mendadak 'ngartis' berkat aksinya di dunia maya dengan artis favoritnya.

 Hanya saja sejak kehadiran aplikasi Tik Tok  hingga naik daun di Indonesia, aplikasi ini kebanyakan menghadirkan anak-anak muda alay yang cuma joget-joget tak jelas dan tentu miskin manfaat. 

Parahnya pengguna aplikasi Tik Tok ini banyak juga dari kalangan  remaja putri yang dengan bangga memamerkan tubuh yang seharusnya bukan menjadi konsumsi publik. Bahkan berikutnya para remaja berkerudung pun turut berjingkrak-jingkrak meramaikan dunia Tik Tok. Inilah yang sangat membuat miris. Menyaksikan fakta generasi Bowo di zaman now yang sibuk dengan aktifitas hura-hura, miskin faedah.

Yang lebih membuat miris hingga mengiris hati ini adalah menyaksikan tingkah laku para fans Bowo. Mereka begitu fanatiknya dalam mengidolakan figur Bowo. Di akun-akun para penggemar Bowo itu bertebaran ungkapan-ungkapan yang di luar batas. Seperti: "Kak Bowo ganteng banget. Saya rela ga masuk surga asal perawanku pecah sama Kak Bowo".  "Ambil aja keperawananku untuk kaka aku iklas", "Bikin agama baru yuk, Kak Bowo Tuhannya, kita semua umatnya. Yang mau jadi Nabinya chat aku ya." "tiada yang hebat selain tuhan kita Bowohuakbar",  "Tiada tuhan selain Bowo kalian harus tunduk sama Bowo tuhanquee. Yang ga tunduk kalian masuk neraka jahanam ya..." dan lain sebagainya. 

Astagfirullah... inilah fenomena remaja kebablasan yang sangat memprihatinkan. Inilah bukti semakin menjamurnya generasi alay yang abai terhadap identitas dirinya. Bahkan abai terhadap kehidupannya.

Belum lagi demi jumpa dengan Bowo dalam kesempatan meet and greet yang bertarif 80.000 sampai 100 ribu rupiah, banyak fansnya yang keblinger. Ada yang mengatakan "aku rela jual ginjal ibuku untuk ketemu sama kak Bowo".  

Sempat viral juga curhatan seorang ayah yang mengeluhkan kelakuan anaknya yang fans berat Bowo. "Anak saya sudah tergila gila sama bowo. Sampai maling duit saya di laci 500 ribu untuk ketemu Bowo padahal buat bayar kontrakan".  Sungguh tak masuk akal sehat. Rela melakukan apa pun demi sekedar bertemu seorang fans yang tak kenal dengan dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun