Mohon tunggu...
Edi Tempos
Edi Tempos Mohon Tunggu... wiraswasta -

saya lahir di sumatera selatan, pernah tinggal di jambi. Lalu sekarang berada di jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PD yang Tidak PeDe, (Konspirasi Pembusukan dari Anas Urbaningrum?)

23 Juni 2010   17:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:20 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah Anas mengalahkan Andi Malaranggeng, dan  Marzuki Ali di kongres Partai Demokrat,- sepertinya dia kehilangan kepercayaan diri yang luar biasa.  Langkah politik dengan jurus menjilat,-atau berbahasa santun di kancah politik nasional,- menimbulkan alergi banyak pihak.  Karena bahasa santun yang dia lontarkan tidak sama dengan langkah politik dia ambil,- dalam penyusunan kepengurusan Partai yang dia pimpin. Memang urusan susunan pengurus,- atau siapa yang mau dia ajak masuk ke partai nya itu adalah urusn dia,- dan menjadi otoritas dia, namun ketika bahasa santun Anas,-hanya bahasa komunikasi politik,- atas dasar kepentingan, PD dalam hal ini Anas seperti menikung,- menggunting kepentingan KPU, atau mungkin seorang Andi Nurpati memang sebelumnya adalah orang demokrakt yang sengaja disusupkan untuk meloloskan kepentingan demokrat dan SBY di dalama KPU ?

Kesan ini sangatlah kental,- seorang Anas yang sudah matang dalam berorganisasi,- matang menjalankan strategi, khas jawatimuran (Anas adalah kelahiran Blitar,-1969 ?) tentunya dengan sadar dan sesadar-sadarnya, mengajak masuk Andi nurpani,- seperti dirinya sewaktu di KPU diajak masuk PD oleh SBY, meninggalkan pengurus KPU waktu itu ramai-ramai dijebloskan kedalam penjara. Hanya Ramlan Surbakti yang selamat sampai akhir masa jabatan di KPU,- bersama beberapa pengurus KPU yang waktu itu diilai masih bersih,- yang  selamat.

Pada awal,- persiapan menuju arena kongres, Anas  merasa harus bersaing dengan putra SBY,- yang sudah lebih dahulu dilamar oleh Andi Malaranggeng,- merasa perlu sawon ke Ibu Ageng,- istri dari alhmarhum Sarwo Edi,- yang dalam hal ini adalah ibunda Ani Yudhoyono,- yaitu ibu mertua dari SBY. Dan anehnya sawonnyo Anas,- sepertinya sengaja mengikutsertakan jurnalis. Ada apa ?

Masyarakat menyaksikan kekalutan langkah politik yang ditonjolkan oleh Anas Urbaningrum,-  ketika dia memasukan Ibas,- panggilan akrap Edi Baskoro putra bungsu SBY ke dalam pengurusan Partai Demokrat,- sebagai sekjen. Mengingatkan masyaraat luas akan langkah poitik yang diambil oleh rejim orde baru,- yaitu pada kepengurusan GOLKAR yang dipimpin oleh Harmoko memasukan anak-anak Soeharto dalam pengurusan Golkar,- termasuk salah satu ketua partai.

apa yang tejadi ?

Sejarah memang sudah mencatat kemenangan Golkar secara mayoritas,- saat dipimpin oleh Harmoko,- bahkan jauh diatas target yang diinginkan oleh Harmoko. bahkan Soeharto telah di lantik mmenjadi presiden untuk ke banyak kalinya. dan Soeharto waktu itu memasukan putrinya dalam jajaran menteri,- apa yang tejadi ? Suharto tumbang,- golkarpun ikut tumbang pada pemilu 1999.

Harusnya  Anas yang waktu ikut memperjuangkan gerakan demokrasi, pasti tahu cerita  di atas,- apalagi setelah itu Golkar yang kalah di 1999,- kemudian menjadi partai Golkar,- setelah berlakuknya sistim multi partai,- dipimpin oleh seniornya di HMI,- yaitu Akbar Tanjung.  Yang dengan gigih mengkampanyekan partai golkar baru, ikut-ikutan menjadi reformis,- kisah selanjutnya sudah sama-sama kita ketahui,- pada 2004 Golkar kembali dipercayadan terjadi peningkatan jumlah pemilih partai itu.

Andaikan ini adalah kecerobohan politik anas,- yang sebentar lagi pasti menimbulkan kampanye busuk tentang dirinya,- sudah pasti akan mempengaruhi suara pemilih demokrat pada 2014 mendatang. Masyakarat akan mencium bau aramo penggiringan nepotisme,- dan cara-cara rejim sebelum 1998. Dan ini sangat merugikan citra SBY,- yang selama ini dipercaya menentang Nepostime. Sementara putranya justru dipakai Anas,- sebagai umpan untuk menguji apakah SBY masih setia dengan amanat Rakyat untuk memberantas KKN ?

***

Sebagai seorang kader dari sebuah organisasi yang memiliki sejarah panjang liku-liku politik di Indonesia,- bisa jadi kali ini Anas,- adalah seorang yang sengaja disusupkan oleh pihak partai lain,- untuk menghancurkan lajunya demokrat pada 2014 mendatang, disamping untuk merusak citra SBY sebagai seorag presiden yang diharapkan bisa membawa Indonesia ke gerbang pembersihan dari sisa-sisa KKN rejim dahulu. Kini justru Anas membawa posisi sulit untuk dirnya,- untuk menentukan sikap dan pandangan politik SBY,- karena ini menyangkut kekentalan konspirasi politik.

Anas, sengaja dipasang  untuk mengadakan pembusukan dari dalam. Untuk merongrong wibawa SBY, juga lajunya partai Demoktrat. sebagai partai yang memenangi pemilu legeslatif. anas sengaja  disiapkan untuk merusak citra demoktrat, merusak citra SBY. Ini terbukti dengan riangnya Anas memasukan putra SBY sebagai sekjen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun