Politik selalu dikaitkan dengan kekuasaan dan kekuasaan diperoleh dengan usaha yang tidak mudah melibatkan masa, materi hingga harga diri.
Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2018 ini sedang terjadi pesta demokrasi yaitu Pilkada (Pemilihan umum Kepala Daerah) secara serentak di seluruh wilayah Indonesia yang akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Pemilihan Kepala Daerah yang paling di sorot adalah pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur di Jawa Barat dan tidak bisa dipungkiri saat ini telah menarik perhatian penggiat politik di tanah air.Â
Masyarakat awam pun bahkan ikut-ikutan latah mengenai ramainya calon-calon yang akan bertarung di Pilkada nanti. Ibarat panggung dalam sebuah konser yang meriah, para calon Gubernur menunjukkan eksistensinya di ruang publik demi membuktikan dirinyalah yang pantas menguasai Gedung Sate dan menduduki kursi pimpinan Jawa Barat sebagai orang nomor satu.
Sebelum pesta demokrasi itu berlangsung tentu ada pengenalan siapa saja calon-calon Gubernur Jawa Barat yang akan ikut bertarung di pemilihan umum kepala daerah bulan juni nanti. Berbagai baligo, spanduk dan poster menghiasi sudut-sudut kota sebagai media pengenalan calon dalam ruang publik bahkan poster-poster para calon tersebut "mejeng" di beberapa infrastruktur sampai dengan di angkutan umum. Sepanjang jalan mungkin pandangan kita akan dijenuhkan oleh banyaknya foto-foto calon Gubernur dan wakil Gubernur di mana-mana.
Calon-calon Gubernur yang akan meramaikan pemilihan umum di Jawa Barat untuk periode 2018-2024 telah memunculkan  empat calon yang semuanya di dukung oleh partai politik dan keempat calon tersebut secara resmi telah di tetapkan oleh KPU (Komisi Pemiliha Umum) Jawa Barat, melalui hasil keputusan rapat pleno terbuka pengumuman pasangan calon pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jabar 2018. Keempat calon Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut diantaranya:
No Urut
Nama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur
Partai Pengusung
1
(Rindu) Ridwan Kamil dan UU Ruzhanul Ulum
NasDem, PPP, PKB dan Hanura
