Mohon tunggu...
Esti Maryanti Ipaenim
Esti Maryanti Ipaenim Mohon Tunggu... Jurnalis - Broadcaster, seorang ibu bekerja yang suka baca, nulis dan ngonten

Menulis gaya hidup dan humaniora dengan topik favorit; buku, literasi, seputar neurosains dan pelatihan kognitif, serta parenting.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

The Kite Runner, Mengapa Bisa Fenomenal?

4 Agustus 2019   20:04 Diperbarui: 11 September 2019   23:12 1007
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi sebagian orang, membaca tentang sejarah itu sangat membosankan. Itulah mengapa novel sejarah termasuk yang paling jarang diminati terutama bagi kalangan muda. Berbeda dengan genre roman, misteri atau fiksi ilmiah, fiksi sejarah jarang sekali menduduki status best seller.

Tapi berbeda dengan The Kite Runner karya penulis berkebangsaan Afghanistan - Amerika Serikat, Khaled Hosseini. Buku ini menjadi fenomenal dalam waktu singkat, diangkat ke layar lebar dan terus menerus menerima permintaan untuk diterjemahkan dan dicetak di berbagai tempat di belahan dunia. Lantas apa yang membuatnya fenomenal?

Sebagai novel fiksi sejarah, The Kite Runner memang mengambil setting yang begitu menantang. Setting kisruhnya Afghanistan atas invasi Uni Soviet, eksodus pengungsi besar-besaran ke Pakistan dan Amerika Serikat, dan munculnya rezim Taliban yang awalnya dianggap ratu adil tetapi justru membuat situasi semakin tidak menentu. Namun, dalam banyak hal novel ini justru lebih mengedepankan bildungsroman-nya.

Bildungsroman adalah subgenre yang berfokus pada pertumbuhan karakter dari seorang protagonis muda. Amir sebagai si protagonis sejak awal cerita, digambarkan mengalami pertumbuhan moral dan psikologis. Mulai dari usia 12 tahun menyaksikan sebuah peristiwa buruk yang menimpa sahabatnya Hassan. Dan di sepanjang novel, ia bergulat dengan ketidak-mampuannya untuk mencegah atau membela Hassan pada saat itu. 

Hingga ketika Amir dewasa tercerahkan dengan perkataan Rahim Khan " ada cara untuk menjadi baik kembali",  Amir pun meninggalkan kehidupan yang telah ia bangun di Amerika untuk kembali ke Afghanistan dan memperbaiki kesalahannya dengan melakukan misi penyelamatan terhadap Sohrab, anak lelaki Hassan. Kembalinya ke tanah kelahirannya mengungkap kedewasaan Amir, dan setelah ia menyelamatkan Sohrab, Amir merasa bahwa ia "akhirnya disembuhkan". Inilah tipikal bildungsroman.

Saya menyukai sub-genre ini karena pertumbuhan moral psikologis protagonis akan turut mengembangkan nilai-nilai moral dan psikologi pembaca. Karenanya novel-novel bildungsroman biasanya sarat akan pesan-pesan kemanusiaan.

Selain itu ada 3 hal yang bagi saya menjadikan kekuatan The Kite Runner. Yang pertama, The Kite Runner berangkat dari pengalaman real si penulisnya. Penggambaran The Kite Runner tentang suasana distrik Wazir Akbar Khan di Kabul pada tahun 1975, lebih cocok disebut sebagai kesaksian dibandingkan karangan semata. Yang kedua, The Kite Runner dengan lancar menjelaskan apa yang tidak diketahui orang lain atau tidak terpikirkan oleh orang-orang, contohnya adalah penjelasannya tentang suku Hazara yang termarginalisasi dan jarang diangkat menjadi topik di buku-buku.

Kekuatan yang ketiga adalah bahwa The Kite Runner menyajikan hal-hal yang kontroversial dan terkini, termasuk didalamnya ekstrimisme religius serta kekerasan seksual pada anak. Dan karenanya novel ini sempat dilarang beredar di beberapa negara pada tahun 2008. Meskipun bagi saya, alasan pelarangan itu sangat tidak relevan. 

Hal-hal yang kontroversial tersebut adalah refleksi dari realitas yang tidak perlu ditutup-tutupi karena memang benar-benar ada di tengah kita. Khaled hanya mencoba memunculkannya ke permukaan sebagai bahan pemikiran dan dialog.  Ditabukannya hal tersebut, dan tersinggungnya sebagian orang karena dimunculkannya realitas tersebut, tidak memberangus fakta bahwa hal-hal tersebut ada dan merajalela.

Bagaimanapun itu, The Kite Runner layak mendapatkan rating terbaik, dan memang sudah sepantasnya direkomendasikan ke semua orang untuk dibaca . Dan untuk anda yang ingin tahu lebih banyak tentang The Kite Runner, berikut ini adalah video review saya terhadap novel tersebut, selamat menyimak!


Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun