Mohon tunggu...
Eko Sutrisno Hp
Eko Sutrisno Hp Mohon Tunggu... lainnya -

Blogger Goweser Jogja, owner Mie Sehati (http://miesehati.com).|.\r\n Anggota komunitas TDA, |.\r\n Blog pribadi http://eeshape.com Blogger Goweser!Runner.|.\r\nhttp://eeshape.com/ |\r\n eko.eshape@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Garut: Sabda Alam

25 Februari 2010   23:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:44 1935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kamis menjelang Maghrib akhirnya sampai juga di kota Garut. Sebelumnya asyik mengikuti petunjuk jalan di sebelah kanan jalan,"Sumber Air Panas 20 km lagi!" sampai akhirnya terbaca "Cipanas 3 km lagi". Yang kutuju adalah Kolam Renang "Sabda Alam", sesuai dengan arahan dari pak Firman dalam tulisannya di blog Cimart. Dalam tulisannya di Cimart, pak Firman memasang iklan seperti ini : "......Yang bikin Mangkin Asyik,.... kita BEBAS bawa masuk makanan.... nasi timbel, nasi uduk, bakso, soto, kupat tahu, mie sehat1, mie kcb, cireng, citoys, ayam bakar pondok rasa, jeniper, beruang coklat, asinan bogor, sop conro.... semua silahkan masuk....." Sebuah tawaran yang menarik dibandingkan pergi ke kolam renang lain yang mahal dan tidak boleh bawa makanan dari luar. Ternyata meskipun tempatnya mudah dicari tapi sempat salah masuk juga, soalnya hampir semua tempat di lokasi wisata ini memakai kata "ALAM". Ada Tirta Alam, Banyu Alam dll, sehingga hampir saja salah masuk lokasi. Untung begitu masuk ke lokasi yang salah langsung terbaca, jadinya belum sempat beli tiket masuknya. Di SABDA ALAM terdapat sebuah hotel juga, sayangnya tidak terpikirkan untuk nginap, sehingga lupa nanya berapa room rate-nya. Kalau di Tirta Alam sih katanya sekitar 200-300 ribu/malam, mungkin di Sabda Alam juga angkanya tidak jauh-jauh amat. Penjaga parkirnya agak heran melihat kita yang datang saat menjelang maghrib. "Mau parkir pak?" "Iya, sampai jam berapa bukanya?" "Jam delapan malam pak" "Oke...", kamipun bayar tiga ribu rupiah untuk parkir mobil dan langsung parkir pas di depan pintu kolam renang. Tiket hari biasa 25 ribu dan hari Sabtu-Minggu 35 ribu. Anak kecil di bawah 80 cm dianggap gratis, tapi istriku yang hanya numpang ke toilet tetap bayar 25 ribu juga. Ini memang ajang pembuktian iklan pak Firman di Cimart dan sebagai ujud sayangku pada Lilo yang pingin banget mandi di kolam berair hangat. Waktu di Berastagi Medan, kita pernah juga mandi di kolam air hangat, tapi airnya adalah hasil dari pemanasan buatan, sedangkan di kolam air hangat Sabda Alam ini airnya memang asli hangat dari sumbernya, jadi rasanya lebih "natural". Karena tidak bawa baju renang, maka LiLo beli baju kaos setelan dengan celana seharga 40 ribu rupiah dan langsung dipakai untuk renang. Ternyata ada yang tidak etrtib juga di kolam renang ini. Hampir semua ibu-ibu dan juga para ABG cewek dengan enaknya memakai kamar mandi untuk laki-laki tanpa rasa sungkan sedikitpun. "Bu, kamar mandi putri di sebelah sana", begitu kata istriku mencoba mengingatkan, tapi mereka cuek saja. Demikian juga ketika aku antri di depan kamar mandi laki-laki, maka seorang cewek cantik langsung masuk begitu pintu kamar mandi terbuka dan muncul cewek cantik lain yang rupanya memang kawannya. "Waduh, cantik-cantik kok nggak tahu aturan ya?", begitu sindirku. Sayang sindiran itu hanya muncul dalam hati saja. Akhirnya acara ganti baju Lilo terpaksa dilakukan dengan super cepat dan memakai pelindung badanku saja. Rasanya Lilo belum puas mandi di kolam itu, tapi bagiku sudah cukup waktu untuk mandi. Maghrib sudah menjelang dan saatnya ngisi bensin sambil sholat maghrib. Selamat tinggal Sabda Alam, semoga bertemu lagi. Terima kasih juga buat Bunda Okky, Blogger Garut yang menemani perjalanan ke Garut ini. Sebuah sambutan yang sangat ramah dari Blogger Garut terhadap Blogger Cikarang. Semoga bisa membalasnya di lain waktu. Terima kasih juga buat teman-teman BeBlog yang mengenalkan aku dengan Bunda Okky [mbak Ajeng dan Mas Dhodie].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun