Kapan aku harus bicara?
Saat kau tanya kau hadang aku dengan lidah pedang
Kau bantah setiap kata terucap hingga patah mual susah meludah
Tempatkan saja aku di kaki besarmu !
Atau di ketiak bau setiap kau angkat telunjuk
Bisa juga kau suruh aku telungkup sebagai bantal pantatmu
Hanya sebatas waktu kau ongkang kaki mengarah ke dahi
Hingga tercium bau aroma setan keserakahan dan kerakusan
Aku,
Yang selama ini kau anggap sudra
Atau mungkin kau anggap anjing piaraan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!