Mohon tunggu...
Epa  Mustopa
Epa Mustopa Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Pendidik Yang Tersesat Menjadi Tenaga Kependidikan

Saya sangat suka menulis. Menulis apa yang saya ingin tulis. Dari tulisan kita bisa lebih meningkatkan kemampuan. Baik kognitif, afektif, emosional dan spiritual

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Sadar Bencana Melalui Siaran Radio Wayang Golek Modern

18 Juni 2017   21:55 Diperbarui: 20 Juni 2017   16:46 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: masabas.com

Secara geografis, Indonesia terletak di posisi yang memungkinkan rawan bencana alam. Mulai dari erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, longsor dan sebagainya.

Selain bencana alam, dewasa ini muncul berbagai bencana non-alam yang kerap diberitakan di media cetak dan elektronik seperti gagal teknologi (pesawat jatuh), kebakaran hutan, epidemi, dan penyeberan wabah penyakit. Ditambah lagi bencana sosial berupa konflik antara kelompok masyarakat dan isu terorisme. Namun, hal tersebut bisa diminimalisir dengan diberikannya pendidikan kesiagaan bencana terhadap seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Untuk membangun kesadaran masyarakat agar senantiasa siaga terhadap bencana sungguh tidak mudah. Hal ini didasari atas kultur yang berkembang di lapisan masyarakat sejak jaman dulu yang bersikap pasrah dan tunduk terhadap alam, ditambah berkembangnya ‘manusia modern’ yang bersikap serakah ingin menguasai alam. Padahal sangat diharapkan sikap transformasi yaitu menjaga keselarasan terhadap alam.

Atas dasar keinginan membangun kesiagaan dan kesadaran terhadap bencana, penulis akan mencoba menyuguhkan sebuah gagasan yang mudah-mudahan bermanfaat. Gagasan yang dimaksud adalah “Pendidikan Sadar Bencana Melalui Siaran Radio Wayang Golek Modern”.

Dewasa ini, animo masyarakat terhadap seni tradisional mulai menurun. Oleh karena itu, diperlukan sejumlah modifikasi terhadap substansi seni agar tetap selaras dan bisa dinikmati oleh berbagai generasi. Wayang golek modern mulai bermunculan di beberapa siaran radio dan cukup disukai oleh masyarakat. Penulis pernah menyimak sejumlah siaran wayang golek modern dalam siaran iklan layanan masyarakat di radio, dan terdengar sangat menghibur dengan ciri khas kekayaan jenaka yang mengikuti gaya kekinian.

Pendidikan sadar bencana bisa disosialisasikan melalui siaran wayang golek modern di radio dengan dikemas semenarik mungkin agar tetap menarik minat pendengar dari berbagai usia.

Bagaimana untuk siaran radio di luar jawa barat? Apakah akan dapat menyerap sosialisasi sadar bencana dengan budaya wayang golek modern?

Penulis sangat berkeyakinan kuat bahwa siaran wayang golek modern bisa dijadikan sarana pendidikan sadar bencana di seluruh wilayah Indonesia dengan tetap menggunakan Bahasa Indonesia, dikemas dengan gaya komunikasi kekinian, tapi tidak meninggalkan “ruh wayang goleknya”.

Ada beberapa alasan penulis yang menjadi dasar mengambil rujukan media wayang golek modern sebagai siaran sarana pendidikan sadar bencana di radio, yaitu sebagai berikut:

1. Seni wayang telah mengakar di hati masyarakat Indonesia sejak jaman para leluhur.

Pada jaman dulu, para wali mencoba menyebarkan agama islam melalui media wayang. Kesenian wayang terbukti efektif dijadikan media dakwah baik di dalam maupun di luar Pulau Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun